Metode pembelajaran yang dilakukan akan berpengaruh secara signifikan dengan perkembangan psikomotorik yang ada pada anak, oleh karena itu sangat penting bagi guru untuk memilah-milah metode apa yang sedang dibutuhkan dan perlu diterapkan kepada peserta didik. Metode pembelajaran cooperative script adalah suatu proses pembelajaran yang dilakukan dengan cara berpasangan dan dilakukan dengan proses berdiskusi antara dua arah  dengan menghasilkan naskah berupa tulisan tangan dengan mengintisarikan materi-materi yang telah didiskusikan bersama.Â
Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa metode pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satunya dalam penelitian (Meilani R & Sutarni N, 2016) menunjukkan bahwa dengan diterapkannya model pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK di Parongpong Bandung.Â
Penelitian penerapan metode pembelajaran yang dilakukan oleh (Lasaiba M A & Lasaiba D, 2022) menunjukkan hasil yang serupa bahwa metode pembelajaran cooperative script mampu meningkatkan hasil belajar siswa, pada penelitian ini juga membandingkan metode pembelajaran cooperative script dengan metode pembelajaran konvensional dan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa model pembelajaran cooperative script lebih baik diterapkan dengan menunjukkan hasil lebih tinggi daripada pembelajaran yang dilakukan dengan metode konvensional.
Dalam hal ini dapat menunjukkan bahwa metode pembelajaran cooperative script dapat bermanfaat dan membawa dampak yang positif terhadap pembelajaran siswa, manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan metode pembelajaran cooperative script yaitu :
- Melatih ketelitian dan kecermatan pada siswa
- Meningkatkan keberanian siswa dalam berpendapat
- Dapat melatih pendengaran pada siswa
- Setiap siswa memiliki peranan masing-masing sehingga dapat melatih bentuk tanggung jawab atas peranan yang diberikan
Langkah-langkah Cooperative Script yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran ini adalah pendapat istarani (2012:15-16) dalam (Effendi R & Reinita R, 2020) :
- Guru membagi peserta didik untuk berpasangan,
- Guru membagikan wacana atau materi untuk dibaca dan dibuat ringkasannya,
- Guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa berperan sebagai pendengar,Â
- Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya, peserta didik yang lain: menyimak atau menunjukkan  ide-ide pokok  yang  kurang lengkap,  dan membantu mengingat atau menghafal  ide-ide  pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya,
- Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas,
- Kesimpulan peserta didik bersama-sama dengan guru,
- Penutup.
Daftar Pustaka
Effendi, R., & Reinita, R. (2020). Peningkatan Hasil Belajar pada Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Cooperative Script di Kelas IV SD. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(3), 1814-1819.
Lasaiba, M. A., & Lasaiba, D. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi. Jurnal Basicedu, 6(6), 9827-9839.
Meilani, R., & Sutarni, N. (2016). Penerapan model pembelajaran cooperative script untuk meningkatkan hasil belajar. Jurnal pendidikan manajemen perkantoran, 1(1), 176-187.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H