Lumajang -- Mahasiswa KKN UNEJ 258 sukses melaksanakan program penyuluhan Asman TOGA dan pelatihan akupresur mandiri di Desa Selok Awar Awar. Acara ini dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Agustus 2024 yang bertempat di rumah salah satu warga di Krajan I Desa Selok Awar Awar. Dalam menyukseskan acara ini, KKN UNEJ 258 berkolaborasi dengan pihak Puskesmas Pasirian, Puskesmas Pembantu Desa Selok Awar Awar, kader posyandu serta anggota PKK.Â
Tujuan diadakannya acara ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga dan teknik pengobatan alternatif. Â Narasumber yang dihadirkan di acara ini yaitu dr. M. Luqman Habibi dan dr. Felicia Fransisca Saputra dari Puskesmas Pasirian, Lumajang.Â
Desa Selok Awar Awar memiliki potensi pengembangan di bidang kesehatan melalui tanaman obat keluarga (TOGA). Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya tanaman obat keluarga yang ada di lingkungan masyarakat desa, namun masyarakat belum bisa memanfaatkan secara maksimal.Â
Penyuluhan Asman TOGA tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang berbagai jenis tanaman obat yang dapat tumbuh di sekitar lingkungan mereka. Selain itu, kegiatan juga mengajarkan cara mengelola tanaman obat menjadi berbagai produk yang bermanfaat, seperti jamu, teh herbal, dan obat tradisional lainnya.
"Kami memilih program Asman TOGA karena melihat potensi besar tanaman obat dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan adanya kebun TOGA ini, warga bisa lebih mudah mengakses obat-obatan alami," ujar Ilham selaku koordinator desa KKN 258 UNEJ.
Selain Asman TOGA, kegiatan ini juga memberikan pelatihan akupresur mandiri kepada masyarakat. Akupresur merupakan salah satu metode terapi alternatif yang memanfaatkan tekanan pada titik titik tertentu di tubuh untuk meredakan berbagai keluhan kesehatan.
"Akupresur sangat mudah dilakukan dan tidak memerlukan biaya yang mahal. Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat mengatasi berbagai keluhan kesehatan ringan seperti sakit kepala, nyeri otot, dan insomnia serta dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Selok Awar-Awar," tambah April selaku anggota KKN 258 UNEJ.
Program penyuluhan Asman TOGA dan pelatihan akupresur mandiri ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Selok Awar-Awar. Banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya program ini dan berharap program serupa dapat terus berlanjut.
 Ibu Endang, salah satu peserta pelatihan, mengaku sangat senang dengan adanya program ini. "Saya jadi lebih tahu tentang tanaman obat dan cara mengolahnya. Selain itu, akupresur juga sangat bermanfaat untuk meredakan pegal-pegal," ujarnya.