Mohon tunggu...
Nanda Apriliana
Nanda Apriliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Nanda Apriliana adalah seorang mahasiswa di Universitas Jember dengan prodi Hubungan Internasional. Nanda memiliki ketertarikan yang besar terhadap kepenulisan. Adapun topik-topik yang digemari Nanda sebagai tema dalam bahan kepenulisan seperti isu internasional, politik, pengetahuan umum, dan entertaiment.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kerja Sama Diperkuat, Perdagangan Indonesia-Swiss Semakin Meningkat

21 Maret 2023   02:37 Diperbarui: 21 Maret 2023   02:41 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia dan Swiss telah menjalin kerjasama dalam sektor perdagangan sejak tahun 1950-an. Kerja sama antara kedua negara ini semakin mengerat seiring berjalannya waktu. 

Hal ini dibuktikan pada ditanda tanganinya MOU kerjasama promosi perdagangan oleh pemerintah Swiss pada tahun ini. Nota kesepahaman tersebut telah ditanda tangani oleh perwakilan dari pemerintah Swiss yaitu seorang Duta Besar Swiss yang berada di Indonesia yaitu Olivier Zehnder dan juga Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) yaitu Didi Sumedi. Agenda penandatanganan MOU ini telah dilaksanakan pada tanggal 17 Maret kemarin di Jakarta tepatnya berlokasi di Kantor Kementerian Perdagangan.

Kerjasama antara Indonesia-Swiss ini merupakan sebuah Komitmen dari Kementerian Perdagangan untuk mengupayakan kemajuan produk ekspor Indonesia agar lebih bernilai tambah di pasar Eropa. 

Menurut pendapat Didi Sumedi, penandatangan MOU ini merupakan sebuah bentuk pengimplementasian dari perjanjian ekonomi dan perdagangan komprehensif antara Indonesia dan EFTA (European Free Trade Area) atau yang disebut dengan Indonesia -- EFTA CEPA yang telah berjalan sejak 2021 November. 

Beranjak dari perjanjian tersebut, baik Swiss maupun Indonesia mengharapkan peningkatan nilai perdagangan dengan memperkuat kesepakatan dan memberikan kontribusi bagi kerjasama ini. 

Kerjasama yang telah mendapatkan persetujuan bersama ini meliputi beberapa hal seperti peningkatan kapasitas perdagangan ekspor, pelatihan, hingga edukasi bagi para anggota Ditjen PEN Kemendag dalam meningkatkan keahlian dalam memberikan pelayanan seperti pengarahan mengenai informasi ekspor-impor bagi para pelaku usaha dan juga menjaga hubungan keberlanjutan. Pengaplikasian dari progam-progam kerja sama ini akan dilakukan menggunakan digitalisasi.

Dalam agenda penandatangan MOU ini, pemerintah Swiss berpesan kepada SIPPO ( Swiss Import Promotion Progam) untuk menjadi Implementing Agency atau instansi pelaksana yang bertanggung jawab dalam proses pelaksanaan kerjasama tersebut dengan melibatkan para stakeholder yang memegang kepentingan atau yang disebut multistakeholder yang terdiri dari beberapa pihak seperti Kementerian Koperasi dan UKM, Kementrian Kelautan dan Perikanan, Dewan Atsiri Indonesia, Aliansi Organis Indonesia, hingga asosiasi dari para pelaku usaha terkait.

Adapun sektor produk-produk unggulan Indonesia yang sangat diminati dan dibutuhkan di pasar Eropa termasuk Swiss yang menjadi pilihan ekspor utama Indonesia dalam kerja sama ini antara lain : Produk kayu (kayu olahan, kayu pemrosesan teknis (technical wood)), Produk bahan alami (natural ingredients), Produk-produk kelautan, dan juga minyak esensial. 

Dengan kerjasama ini, diharapkan produk-produk unggulan tersebut bisa terus disuplai oleh Indonesia untuk konsumen Swiss sehingga ekspor dapat terus berkelanjutan. Diharapkan juga antara Indonesia dan Swiss bisa terus menjadi mitra yang baik dan strategis dan dapat saling melengkapi kebutuhan baik barang maupun jasa sehingga kegiatan ekspor-impor antara kedua negara tersebut akan semakin kuat.

Dalam pelaksanaan MOU promosi perdagangan Indonesia-Swiss ini, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merencanakan kolaborasi dengan beberapa pihak mulai dari para stakeholder, pihak swasta, hingga para pelaku siap ekspor yang ingin atau bersedia memberikan partisipasinya untuk kesuksesan kerjasama ini. 

Nantinya para pihak tersebut diharapkan dapat memberikan partisipasi maksimal dan berkontribusi penuh dalam mengoptimalisasi pemanfaatan hasil dari perjanjian perdagangan oleh Indonesia -- EFTA CEPA. Dengan adanya kolaborasi yang baik dan pengimplementasian yang optimal serta komitmen dari pihak-pihak yang bersangkutan, maka tujuan dari kedua negara ini untuk meningkatkan total nilai akan tercapai dengan baik, konsisten, dan nilai akan semakin tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun