Pada (25/3), SDIT Islamic City Tangerang, menggelar seminar dengan tema “Menjadi Guru yang Dirindukan”. Seminar yang di hadiri guru-guru TK, SD maupun SMP, baik negeri ataupun swasta ini berlangsung dengan lancar dan meriah. Seminar semakin menarik karena di hadiri oleh Keynote speaker yaitu Herdin Nurdin S,Ag, M.pd, MM – Praktisi Pendidikan, yang merupakan seorang konsultan pendidikan dan direktur dan juga Alamsyah Said M.si yang merupakan penulis buku “95 Strategi Pembelajaran”. Alamsyah Said mengatakan sangat senang membantu Islamic City dan ia mengadakan pelatihan guru dan meresmikan KGI (Kualita Guru Indonesia). Pembentukan KGI tidak bekerja sama dengan lembaga atau pemerintah di karenakan jangka waktu yang terlalu sedikit. Dalam hal peserta KGI mendapat dukungan dari IGI (Ikatan Guru Indonesia).
IGI (Ikatan Guru Indonesia) yang mayoritas kelompoknya berisikan guru-guru yang berada di Kota Tangerang karena kelompok ini berdomisili di Kota Tangerang. Dalam kelompok ini para guru selalu melakukan pertemuan yang bertujuan untuk silatuhrahmi dan sharing tentang pengalaman dan pendidikan untuk kedepannya. Di forum ini, para guru dapat bertukar pikiran untuk meyelesaikan permasalahan pendidikan di Indonesia lalu mereka dapat mencari solusi agar Indonesia mendapatkan cara pendidikan yang baik dan benar. Karena di beberapa daerah di Indonesia mungkin masih kurang mendapatkan pendidikan yang baik dan benar.
Alamsyah menginginkan agar para guru itu mampu mengajar dengan cara yang membuat anak-anak senang. Karena bila guru mengajar dengan cara yang membuat anak-anak senang maka anak-anak akan menceritakan kepada orang tua dan rekannya dan membuat anak itu tidak bisa melupakan dan selalu merindukan gurunya. Bila sudah membenak perasaan senang dan selalu ingin belajar, maka apabila di sekolah atau di tempatkan dimanapun anak tersebut akan selalu giat dalam menuntut ilmu.
Pendidikan mengenai hal kecil sekalipun memanglah penting, namun cara mendidik seorang guru lah yang akan menentukan hasil akhir daripada murid-muridnya. Ia harus mengetahui cara yang tepat dalam mengajar anak muridnya. Ia harus tahu situasi dan cara apa yang dilakukan agar anak-anak menyukai pendidikan, mengenali anak didiknya dengan baik adalah salah satu cara yang mumpuni. Jangan sampai membuat anak-anak tidak tertarik dengan pendidikan dan membuat sekolah atau pendidikan menjadi terkesan menyeramkan. Sekilas terasa seperti berat untuk dilakukan tapi begitulah menjadi guru yang sebenarnya.
Ria Juniarti, guru wali kelas di SDIT Islamic City, yang juga sebagai ketua pelaksana acara ini menuturkan, tujuan acara ini untuk memberitahukan kepada para guru kalau guru itu bukan hanya memberikan pengetahuan kepada murid tetapi harus juga mendidik mereka. Cara mendidik para murid, guru perlu merangkul muridnya dan mendidik dengan cara yang menyenangkan. Guru di Indonesia khususnya di kota Tangerang, harus mengetahui cara mendidik yang baik dan benar agar murid mendapatkan pendidikan yang benar dan murid menjadi orang yang sukses nantinya. Bukan hanya otak yang cerdas tetapi hati yang bersih dan akhlak yang baik. “Bukan hanya ilmu yang perlu kita ajarkan, tetapi akhlak sangat perlu di tanamakan dalam diri para siswa,” ujar Ria saat ditanyai usai seminar Sabtu kemarin (25/3).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H