Mohon tunggu...
nandha amalia
nandha amalia Mohon Tunggu... -

rmpty file

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayang Kenangan

5 Mei 2013   17:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:04 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah kenangan tak mudah untuk di lepaskan dari diri kita bukan ?

Bukankah ketika kenangan tersebut terajut pada suatu kisah di masa lalu

Kita menjadi salah satu aktor dari terciptanya  kenangan tersebut

Dan ketika kita melepaskan kenangan, maka hanya sebuah kesia-siaan belaka bukan?

Karena masa lalu akan tetap lekat, layaknya bayangan diri kita

Akan terus mengintai  kemana pun kita pergi

Argh,,, ketika perlahan kenangan itu mendekapku kembali

Hanya linangan air mata dan senyum pahit

Terlalu indah kenangan yang dilukiskan aku dan dia, jika ku acuhkan begitu saja

Andai kau tahu sampai saat ini kenangan tersebut terkunci rapat dalam hati

Dan sampai saat ini belum ada yang mampu membuka dan membuang kenangan tersebut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun