Mohon tunggu...
Nanda Teefa
Nanda Teefa Mohon Tunggu... -

penikmat durian....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

RIVER (by JKT48) vs Realita Pendidikan Indonesia

4 Mei 2013   19:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:06 2438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

JKT48 adalah satu dari sekian banyak "girl band" yang sedang menjamur saat ini. Meskipun mengusung konsep yang sedikit berbeda, yakni idol group (yang definisinya sangat berbeda dengan girlband), namun masyarakat menganggap bahwa mereka tak ada bedanya dengan girl band yang bermunculan saat ini (berdandan imut, memakai seragam saat tampil, dan menampilkan nyanyian dan tarian secara bersama). Saya pribadi, bukan penggemar berat mereka. Saya hanya penikmat musik Jepang dan JKT48 menarik perhatian saya karena mereka adalah sister group dari AKB48, idol group dari Jepang. Hal ini membuat mereka menjadi satu-satunya grup yang dengan legal membawakan lagu-lagu AKB48 dalam versi bahasa Indonesia. Single terbaru mereka, yang bertajuk RIVER berhasil menarik perhatian saya. Single ini belum pernah tayang di stasiun TV Indonesia, mereka pertama kali menampilkan aksi mereka pada pertunjukan 48Family (yang sesuai namanya, juga dihadiri oleh sister group AKB48 yang lain, SNH48) yang diselenggarakan di Budoukan, Jepang. Yang menjadi fokus penmpilan mereka bukan hanya karena ini adalah pertama kalinya mereka membawakan single RIVER, melainkan juga makna yang terkandung dalam lirik single itu sendiri. Sebagai catatan, RIVER adalah salah satu single yang dibawakan oleh AKB48 yang kemudian dialihbahasakan menjadi lirik di bawah ini: (lirik diambil dari video performance mereka di Budoukan, Jepang tanggal 28 April 2013. Link video: http://www.youtube.com/watch?v=rYzZomEO-GU) Majulah ke depan (got it!); Janganlah berhenti (got it!) Tujuan tempat matahari terbit; Ayo langkah di jalan harapan Penghalang adalah RIVER! RIVER! RIVER!; Dan yang membentang adalah RIVER! Takdirnya RIVER! RIVER! RIVER!; Akan diuji RIVER! Buanglah keraguanmu! Tunjukkan nyalimu! Jangan ragu! Sekarang juga Satu langkah maju! Believe yourself! Ayo maju; Majulah ke depan; Seberangi sungai! Mimpi itu selalu terlihatnya jauh;  Dan jaraknya terasa tidak tercapai Batu di bawah kaki; Ayo ambillah satu Jadilah nekat dan coba lemparkan Tepat di depan matamu; Ada sungai mengalir Luas, sebuah sungai yang besar Walaupun gelap dan dalam; Walaupun arusnya deras Tidak perlu ketakutan; Walaupun kau terpisah Ya, tepian pasti ada Lebih percayalah pada dirimu (Get over it!) Jangan alasan untuk diri sendiri; Jika tak dicoba tak akan tahu Tiada jalan selain maju; Selalu selalu selalu Teruslah melangkah di jalan yang kau pilih Di dalam hatimu juga ada sungai mengalir Sungai keringat dan air mata Walaupun kau pernah gagal Walaupun kau terbawa arus Tak apa terulang lagi dan janganlah mengeluh Genggamlah selalu impianmu Sampai suatu saat mimpimu terkabul Ayo sebrangilah, you can do it! Ada hal unik setelah mereka menampilkan single ini di Budoukan. Beberapa fans (mostly from Indonesia) melihat bahwa makna single ini tidak jauh berbeda dengan realita Indonesia, tepatnya dalam dunia pendidikan. Masih ingat tentang "perjuangan" siswa-siswa di beberapa daerah yang harus berjuang sangat keras untuk sampai di sekolah mereka dengan cara menggantung pada jembatan seperti gambar di bawah ini? Bahkan saat itu, salah satu media Inggris menyebutnya sebagai "Indiana Jones a la Indonesia". Hmmm.... Bahkan, salah seorang pengguna youtube (atas nama Danar Haidar) berkreasi dengan single tersebut yang digabung dengan "fenomena nyata tentang RIVER" yang ada di Indonesia. Video tersebut dapat dilihat pada link ini: http://www.youtube.com/watch?v=Ff_998Xasow Single ini menjadi pengingat (bahkan mungkin penampar) tentang kenyataan yang ada di sekitar kita, terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Sangat miris ketika kita melihat dari tayangan DH, fenomena tersebut terjadi di daerah Jawa Barat, yang notabene adalah daerah paling dekat dengan ibukota yang fasilitasnya seharusnya lebih baik daripada daerah pelosok yang lain. Namun ternyata, penyakit "RIVER is an obstacle" di Indonesia tidak hanya terjadi di daerah terpencil, tapi juga daerah dekat ibukota. Satu kesan: Lucunya negeri(ku) ini.... Well, terlepas dari mirisnya wajah pendidikan Indonesia, lagu RIVER ini jelas menjadi penyemangat kepada mereka yang memiliki cita-cita. Bahwa walaupun ada sungai yang luas dan lebar, dalam dan deras arusnya, seharusnya tak akan menjadi penghalang untuk menjalankan kewajiban, menuntut ilmu demi mimpi yang kelihatannya jauh tersebut. Karena sungai tersebut adalah "penguji takdir", yang harus dilewati demi terkabulnya mimpi yang selalu digenggam erat, seperti yang dikatakan JKT48 dalam liriknya....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun