Mohon tunggu...
Nanda AdityaPutri
Nanda AdityaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Bimbingan Konseling dalam Membentuk Karakter Siswa

7 Januari 2025   20:04 Diperbarui: 7 Januari 2025   20:04 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bimbingan konseling merupakan layanan yang sangat krusial dalam dunia pendidikan. Proses memberikan bantuan oleh seorang konselor kepada individu atau kelompok dengan tujuan untuk pemecahan masalah, mengembangkan potensi, dan pemahaman diri. Salah satu peran krusial dari bimbingan konseling adalah dalam membentuk karakter siswa. Pemahaman dan pengenalan diri yang leboh mendalam dari diri siswa dapat dilakukan melalui proses konseling, siswa yang memiliki pemahaman diri yang mendalam akan dapat mengembangkan karakter yang positif, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan rasa empati. Selain sebagai sarana pembentukan karakter, bimbingan konseling juga berperan membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh siswa, baik itu masalah akademik, sosial, maupun emosional. Dengan demikian, siswa dapat tumbuh menjadi individu dengan karakter yang baik dalam menghadapi tantangan hidup.

Pentingnya karakter di usia dini sebagai bekal siswa sebagai makhluk sosial. Pembentukan karakter di tahap sekolah dasar sangat krusial. Siswa akan mulai mengembangkan nilai-nilai karakter yang memengaruhi perilaku. Karakter yang baik tidak hanya akan membantu siswa dalam meraih prestasi akademik tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan disup yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membangun karakter di sekolah dasar adalah melalui bimbingan konseling. Bimbingan konseling di sekolah dasar berperan aktif dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa. Kegiatan konseling baik individu maupun kelompok mampu mengajarkan siswa cara berkomunikasi yang efektif, berkolaborasi dengan orang lain, dan menyelesaikan masalah dengan cara yang baik dan benar. Keterampilan sosial yang baik ini sangat penting bagi siswa untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar secara harmonis. Selain itu, bimbingan konseling juga membantu siswa dalam mengembangkan minat dan bakat mereka. Dengan dukungan konselor, siswa dapat menemukan minat dan bakat yang belum pernah mereka sadari sebelumnya, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi diri secara optimal.

Memahami karakter dan perannya dalam kehidupan

Karakter adalah pondasi kepribadian seseorang, jika diibaratkan sebuah bangunan yang kokoh. Karakter akan ditunjukkan oleh seseorang melalui sikap dan perilaku dalam berbagai situasi. Seseorang dengan karakter yang kuat akan membantu individu menghadapi tantangan, dan membuat pilihan-pilihan yang bijak. Memahami karakter diri sangat penting untuk mengetahui potensi dan kelemahan diri. Memahami karakter juga bertujuan untuk mengembangkan diri secara optimal dan menjalani hidup yang lebih berarti. Selain itu, karakter yang baik juga akan memengaruhi kualitas hubungan siswa dengan orang lain. Pembentukan karakter sejak dini akan mengajarkan siswa untuk menjadi individu yang lebih optimal untuk masa depan.

Peran bimbingan konseling dalam membentuk karakter 

Peran bimbingan konseling untuk membentuk karakter dalam fokus pengembangan diri, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan.

Pertama, peran bimbingan konseling dalam fokus pengembangan diri. Melalui bimbingan konseling menuntun siswa dalam memahami diri sendiri secara lebih mendalam baik untuk menggali potensi, minat, dan nilai-nilai yang mereka miliki. Setelah memahami diri dengan kuat, siswa diharapkan dapat mengembangkan karakter baik yang sesuai dengan jati dirinya. Selain itu, peran bimbingan konseling adalah membantu siswa mengatasi permasalahan yang mereka hadapi, serta memberikan strategi untuk mengatasinya. Melalui proses inilah karakter siswa yang gigih, mandiri, dan percaya diri akan terbentuk.

Kedua, peran bimbingan konseling dalam fokus hubungan interpersonal. Bimbingan konseling menciptakan wadah bagi siswa untuk mengungkaokan perasaan, pikiran, dan hubungan sosial mereka. Konselor berperan sebagai pendengar yang empati, membantu siswa memahami dinamika hubungan dengan orang lain, seperti teman, keluarga, dan guru. Dengan bimbingan yang tepat, siswa dapat mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif, belajar berempati, dan membangun hubungan yang positif. Hal ini akan membentuk karakter siswa yang peduli, sosial, dan mampu berkolaborasi dengan orang lain.

Ketiga, peran bimbingan konseling dalam fokus pengambilan keputusan. Dalam menghadapi berbagai pilihan hidup, bimbingan konseling memberikan siswa alat dan kerangka berpikir untuk mengambil keputusan yang bijak. Konselor membantu siswa menganalisis situasi, menimbang konsekuensi, dan membuat pilihan yang sesuai dengan nilai-nilai mereka. Proses pengambilan keputusan yang berulang kali akan membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab, mandiri, dan memiliki integritas.

Keempat, peran bimbingan konseling dalam fokus pada pencegahan masalah Bimbingan konseling tidak hanya berfokus pada masalah yang sudah terjadi, tetapi juga berperan dalam pencegahan. Konselor dapat mengenali tanda-tanda awal masalah yang mungkin dihadapi siswa, seperti stres, kecemasan, atau konflik dengan teman. Dengan memberikan intervensi dini, konselor dapat membantu siswa mengatasi masalah sebelum menjadi lebih serius. Hal ini akan membentuk karakter siswa yang tahan banting dan mampu mengatasi tantangan hidup.

Kelima, peran bimbingan konseling dalam fokus pada peran konselor sebagai role model. Konselor merupakan sosok yang sangat berpengaruh bagi siswa. Melalui interaksi sehari-hari, konselor menjadi role model yang menunjukkan perilaku prososial, empati, dan sikap positif. Dengan mengamati dan meniru perilaku konselor, siswa secara tidak langsung akan menyerap nilai-nilai positif tersebut dan mengembangkan karakter yang serupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun