"Saya terima nikah dan kawinnya Bulan Kelana Dewi binti Surya Nugraha dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Kalimat itu pun membuat Bulan ingin meleleh seketika dan terbang ke surga. Semua saksi mengatakan "sah" dan itu artinya mereka telah resmi menjadi pasangan suami istri. Namun, ketika Langit ingin mencium bibir Bulan yang baru saja resmi menjadi istrinya, Bulan merasa sangat gugup dan seketika pingsan karenanya.
"Bulan bangun, bangun Bulan..." Samar-samar dirinya mendengar suara seseorang yang membuatnya mau tak mau harus membuka kedua matanya. Dirinya mengedarkan pandangan ke sekelilingnya yang ternyata semua orang di sana tengah memandang ke arahnya. Seketika Bulan merasa kikuk karena semua mata tertuju padanya.
"Bulan, mau sampai kapan tidur terus? Saya perhatikan kamu sering tidur ketika perkuliahan saya. Saya harap projek kamu minggu lalu sudah selesai, dan sekarang silakan kamu presentasikan di depan!" Kata-kata dosen itu pun cukup membuatnya sadar bahwa apa yang baru saja dialaminya adalah dongeng khayalan yang masih ia harapkan menjadi kenyataan.
***
Sidoarjo, 23 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H