Mohon tunggu...
Nanda RahayuAgustia
Nanda RahayuAgustia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

hobi membaca buku dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Pendidikan Islam Berbasis Masyarakat di Desa Besilam Kabupaten Langkat Aplikasi dari Mata Kuliah Pendidikan Luar Sekolah

8 Mei 2024   08:45 Diperbarui: 8 Mei 2024   08:50 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Model Pendidikan Islam Berbasis Mayarakat di Desa Besilam Kabupaten Langkat Aplikasi dari Mata kuliah Pendidikan Luar Sekolah.

Oleh: Nanda Rahayu Agustia Dosen PAI Universitas Pembangunan Panca Budi

Desa Besilam merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Padang Tualang. Desa ini mempunyai keunikan dan keistimewaan tersendiri karena desa ini sebagai pusat Tarekat Naqsyabandiah terbesar di Asia. Adanya Tarekat Naqsyabandiah yang dibawa oleh Syekh Abdul Wahab membuat Desa Besilam dibangun dengan pondasi agama yang kuat. Apalagi mayoritas masyarakatnya adalah bersuku Melayu, yang dapat dipastikan bahwa agama dari Masyarakat  Desa Besilam adalah agama Islam.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbarengan dengan berbagai perubahan sosial ekonomi serta budaya sangat berpengaruh pada tatanan kehidupan masyarakat, termasuk dalam aspek pendidikan. Pendidikan Islam dihadapkan pada tantangan kehidupan manusia modern. Dengan demikian, pendidikan Islam harus diarahkan pada kebutuhan perubahan masyarakat modern. Untuk itu, pendidikan Islam perlu didisain untuk menjawab tantangan perubahan zaman tersebut, baik pada sisi konsepnya, kurikulum, kualitas sumberdaya insaninya, lembaga-lembaga dan organisasinya, serta mengkonstruksi-nya agar dapat relevan dengan perubahan masyarakat.

Untuk mewujudkan manusia yang sangggup mengadapi tantangan modernitas, nilai-nilai pendidikan Islam memiliki arti yang sangat urgen dan signifikan dalam memecahkan dan merespon berbagai krisis terutama krisis spiritual yang dihadapi masyarakat modern. Oleh karena itu pendidikan islam diharapkan mampu menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, berakhlak mulia yang mencakup etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan. Pendidikan islam tidak hanya dilakukan di Lembaga-lembaga formal, namun dapat juga di laksanakan pada Pendidikan non-formal atau biasa disebut dengan Pendidikan berbasis Mayarakat.  Sebuah fenomena, di masyarakat modern masih banyak ditemui anak yang belum bahkan tidak mengenyam Pendidikan Islam padahal Pendidikan islam padahal Untuk mewujudkan manusia yang sangggup mengadapi tantangan modernitas, nilai-nilai pendidikan Islam memiliki arti yang sangat urgen dan signifikan dalam memecahkan dan merespon berbagai krisis terutama krisis spiritual yang dihadapi masyarakat modern. Oleh karenanya dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam rangka penyelenggaraan pendidikan Islam berbasis masyarakat. Selain Masyarakat Desa, Masyarakat Luar juga berpartisipasi dalam menyelenggarakan Pendidikan Islam Berbasis Mayarakat seperti Kehadiran Mahasiswa KKNT dari Universitas Pembangunan Panca Budi Medan Beserta Dosennya melakukan pengabdian Kepada Masyarakat sekitar desa terkait Pendidikan Agama Islam Berbasis Masyarakat.

Model Pendidikan Islam berbasis Mayarakat. di desa Besilam Kabupaten Langkat adalah cara respon masyarakat dalam menghadapi berbagai krisis terutama krisis spiritual yang dihadapi masyarakat modern, adapun model pendidikan islam berbasis masyarakat di desa besilam adalah dengan terbentuknya tempat-tempat menuntut ilmu dibidang pendidikan islam secara non-formal seperti Pesantren, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Pengajian diruamah-rumah Warga.  Selain itu Desa Besilam  menjadikan rumah,  Masjid sebagai tempat ibadah dan pusat pengajian, dan juga bangunan yang berfungsi sebagai tempat praktek ibadah kaum Naqsyabandiah seperti praktek besuluk ( Suluk). Hal ini mencakup Materi dalam mata kuliah Pendidikan Luar Sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun