Mohon tunggu...
Nanda Rizki
Nanda Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Biologi- UIN KHAS Jember

Mahasiswa UIN KHAS JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peluang Investasi Aquaponik di Era Teknologi Hijau oleh Mahasiswa KKN-K #3 Jember Kelompok 57 di Desa Seputih Mayang

12 Agustus 2024   09:21 Diperbarui: 12 Agustus 2024   10:18 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Dokumentasi Pribadi (Foto bersama warga)

Aquaponik merupakan metode inovatif yang menggabungkan antara budidaya ikan dan tanaman dalam satu ekosistem tertutup yang bersimbiotik, yang kini semakin menarik perhatian di era teknologi hijau. Mahasiswa KKN-K # Jember kelompok 57 yang tengah menjalani pengabdian di Desa Seputih Mayang melihat potensi yang besar dalam sistem ini sebagai peluang investasi yang menjanjikan, terutama di desa-desa yang masih kental dengan nuansa agraris.

Mengenal Aquaponik sebagai Solusi Pertanian Berkelanjutan

Aquaponik, sistem yang memanfaatkan limbah dari budidaya ikan sebagai nutrisi bagi tanaman. Air yang mengandung limbah ikan dimanfaatkan oleh tanaman untuk diserap nutrisinya dan disaring airnya sehingga air kembali bersih dan memberi keuntungan untuk ikan. Dengan perpaduan ini, aquaponik mampu menghasilkan dua produk sekaligus, yakni ikan dan sayuran dengan efisiensi penggunaan air yang tingggi.

Di era teknologi hijau yang mendorong pengurangan jejak karbon serta efisiensi sumber daya, maka aquaponik menjadi salah satu solusi yang tepat untuk pertanian berkelanjutan. Sistem ini tak hanya mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida, namun juga beroperasi dengan penggunaan air yang jauh lebih sedikit dibandingkan metode pertanian konvensional. Terdapat beberapa tanaman yang sering digunakan dalam budidaya aquaponik ini diantaranya adalah kangkung air, selada dan pakcoy.

Gambar 2. Dokumentasi Pribadi (Gambar suasana acara)
Gambar 2. Dokumentasi Pribadi (Gambar suasana acara)

Peluang Investasi Aquaponik di Desa Seputih Mayang

Desa Seputih Mayang terletak pada wilayah pedesaan dengan potensi pertanian yang sangat besar, menjadi lokasi ideal untuk mengembangkan aquaponik. Mahasiswa KKN-K #3 Kelompok 57 melihat desa ini memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah dan masyarakat yang mulai terbuka dengan teknologi baru. Namun, tantangan utamanya ialah kurangnya pengetahuan untuk memulai sistem aquaponik.

Melalui program KKN-K ini, mahasiswa kelompok 57 berinisiatif memberikan penyuluhan tentang aquaponik kepada masyarakat di Desa Seputih Mayang. Kelompok 57 juga memberikan sosialisasi tentang potensi ekonomi dari sistem ini terutama bagi para petani yang ingin meningkatkan hasil pertanian mereka dengan metode modern serta ramah lingkungan.

Gambar 3. Dokumentasi Pribadi ( Gambar demonstrasi rakitan aquaponik)
Gambar 3. Dokumentasi Pribadi ( Gambar demonstrasi rakitan aquaponik)
Penyuluhan ini diberikan kepada warga desa Seputih termasuk di dalamnya hadir Gabungan Kelompok (Gapoktan) desa Seputih pada Minggu, 4 Agustus 2024. Para undangan yang hadir sangat antusias dalam menyimak materi yang diberikan. Pemateri berasal dari anggota klompok 57 sendiri, selain penyuluhan kegiatan ini juga berisi demonstrasi rakitan budidaya ikan dalam ember (budikdamber) agar masyarakat desa dapat langsung mengimplementasikannya.

Mahasiswa KKN-K #3 Kelompok 57 berharap adanya program pengenalan aquaponik ini dapat menjadi awal dari transformasi pertanian di Desa Seputih Mayang. Selain itu, keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di sekitar wilayah Jember. Dengan Semangat kolaborasi antar mahasiswa, masyarakat dan pemerintah desa, menjadikan peluang investasi aquaponik di Desa Seputih Mayang dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan desa berbasis teknologi hijau yang berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun