Mohon tunggu...
Nanda Amalia Nurul Izza
Nanda Amalia Nurul Izza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi

Tertarik pada anak-anak, pendidikan, dan media digital saat ini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dukung Imunisasi, Mahasiswa Undip Beri Edukasi Mengenai BIAN

4 September 2022   13:39 Diperbarui: 4 September 2022   13:46 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SUMINGKIR, PURBALINGGA(15/08)- Mahasiswa Universitas Diponegoro beri edukasi kepada warga Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga dalam rangka mendukung pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional.

Bulan Imunisasi Anak Nasional atau BIAN merupakan kegiatan pemberian imunisasi tambahan campak-rubela dan pemberian imunisasi kejar pada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. 

Pelaksanaan BIAN bertujuan untuk mengejar capaian imunisasi dasar balita yang menurun akibat terjadinya pandemi Covid-19 dan melindungi anak balita dari Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi(PD3I) yang sempat merebak di beberapa daerah.

Dokpri
Dokpri

Selain pandemi, berbagai alasan lain juga dapat ditemukan mengenai keengganan orangtua membawa anak mereka mendapatkan imunisasi yang menyebabkan menurunnya capaian imunisasi anak. Berdasarkan permasalahan tersebut dan diskusi dengan bidan Desa Sumingkir, salah satu mahasiswa Undip membuat dan melaksanakan sebuah program kerja yaitu untuk mengedukasi orangtua atau wali dari balita mengenai BIAN.

Program kerja tersebut dilaksanakan dari tanggal 8-15 Agustus di 6 posyandu Desa Sumingkir selama pelaksanaan BIAN berlangsung. Edukasi diberikan secara langsung kepada orangtua/wali balita yang hadir di posyandu sebelum kegiatan posyandu dimulai. Pemberian edukasi didukung dengan media berupa selebaran berisi informasi singkat mengenai BIAN, tips saat imunisasi anak, dan saran mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi(KIPI).

Dokpri
Dokpri

Pelaksanaan program kerja tersebut berjalan dengan lancar namun dengan respon yang beragam dari orangtua/wali balita yang hadir. Sebagian orangtua menyambut dengan baik pemberian edukasi, aktif bertanya mengenai BIAN dan imunisasi yang diberikan, dan menerapkan tips secara langsung. 

Sebagian lainnya tidak terlalu menanggapi edukasi bahkan ada yang terlihat menghindari pemberian imunisasi setelah melakukan pengukuran tinggi dan penimbangan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun