Pidie,02-10-2024
Pengrusakan stiker salah satu kandidat pasangan calon (PASLON) Â bupati dan wakil bupati pidie H.Amiruddin, S.E, M.Si dan Anwar, S.Pd.i, M.A.P ( AMAN ) kembali terjadi di desa Klibeut Kec, Pidie kab, Pidie pada Rabu, (02-10-2024).Â
Kejadian tersebut terjadi pada sore hari sekitar jam 15.14 WIB di depan halaman rumah Calon wakil bupati (CAWABUP) pidie nomor urut 01 Anwar, S.Pd.i, M.A.P, dimana seorang oknum profokator yang tidak dikenali diduga telah datang dengan menggunakan mobil berstiker calon bupati dan wakil bupati pidie nomor urut 02 ke kediaman Anwar, S.Pd.i, M.A.P, yang terletak di Desa Keulibeut Kec, Pidie.
Berdasarkan rekaman CCTV yang didapatkan oleh media ini, pria yang memakai jaket bertuliskan timses salah satu kandidat Calon Gubernur (CAGUB) di bagian belakang bajunya, melakukan aksinya pada saat kondisi rumah Anwar, S.Pd.i, M.A.P, sedang kosong, pelaku mencopot dan mengkoyak stiker oneway yang terpasang di bagian kaca belakang mobil berjenis sedan.
Anwar sendiri mengakui kejadian itu benar adanya dan di saat itu beliau lagi ada pertemuan dengan tim pemenangannya di seputaran kota.
Panwaslu pidie melalui Kordiv. Penanganan Pelanggaran data dan Informasi Dermawan S.H saat di konfirmasi media ini via WhatsApp terkait kejadian tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kejadian tersebut dan tengah mendalaminya.
" kita telah menerima laporannya dari pihak paslon 01 dan kita juga lagi mendalami kasus ini, apakah kasus ini termasuk ke pidana pemilu ataupun pidana umum, kalau pidana umum kita akan menyerahkan pelaku ke pihak kepolisian,"ucapnya.
Tim dari Aman Center saat di konfirmasi via WhatsApp oleh crew media ini mengatakan pihaknya telah konfirmasi langsung ke muallem center untuk menanyakan perkara terkait.
" Aman Center sudah menghubungi mualem Center dan mereka mengatakan bahwa pelaku bukan dari timses muallem," ucap salah satu tim aman center yang tidak ingin di sebutkan namanya.
Aksi provokator tersebut sangat di sayangkan karna bisa membuat situasi memanas apalagi sang profokator membawakan lambang/stiker dari paslon lain(Paslon 02), padahal menurut keterangan dari Tim Relawan 02/SAJA saat di hubungi mengatakan bahwa pihaknya tidak tau soal perkara tersebut karna oknum pelaku bukan dari tim relawan SAJA.