Mohon tunggu...
Nanda Ainuri
Nanda Ainuri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Enjoy Your Life

Saya lahir di Surabaya, 5 Maret tahun 2000. Umur saya 21 tahun. Saya masih menjadi mahasiswa aktif di Universitas Muhammadiyah Malang pada jurusan Ekonomi Pembangunan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran E-Commerce terhadap UMKM sebagai Pendorong Sektor Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

12 Januari 2022   21:05 Diperbarui: 12 Januari 2022   23:14 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Wabah COVID-19 tentunya memberikan dampak buruk di setiap aspek, khususnya perekonomian. Sejak wabah ini masuk ke Indonesia, pergerakan laju pertumbuhan ekonomi diketahui mengalami penurunan. 

Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statisik, tahun 2020 laju pertumbuhan kumulatif PDB pada triwulan pertama memiliki nilai sebesar 2,97, kemudian nilai PDB Nasional turun di triwulan ke II sebesar -1,26. 

Nilai ini merupakan sebuah dampak nyata dari pandemi COVID-19. Dengan hal demikian, pemerintah terus melakukan upayah untuk memulihkan kembali kondisi ekonomi, salah satunya dengan meningkatkan dukungan kepada UMKN.

UMKM termasuk salah satu pilar terpenting dalam pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Terdapat sebnyak kurang lebih 64,19 juta UMKM yang ada di Indonesia. 

Pandemi ini juga memberikan dampak buruk terhadap UMKM. Sebagian besar bahkan hampir sebanyak 82,9% UMKM merasakan dampak buruk dari munculnya pandemi COVID-19. Kebijakan yang sudah dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan sektor UMKM yaitu dengan menyediakan restruktuasi pinjaman, tambahan bantuan modal, keringanan pembiayan tagihan listrik, dan pembiayaan lainnya.

COVID-19 membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB dan Social Distancing untuk mengurangi angka penularan virus, yang mana semua kegiatan masyarakat diberikan ruang yang terbatas. 

Pandemi COVID-19 juga menyebabkan perubahan pada perilaku konsumen. Konsumen memanfaatkan teknologi digital pada kondisi saat ini yang lebih sering dilakukan dari rumah. 

Ekonomi digital diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di tengah pandemi COVID-19. Dengan teknologi ini, produk lokal Indonesia bisa masuk ke pasar global. Ekonomi digital juga diharapkan dapat meningkatkan persaingan antar produk dan jasa dari level mikro hingga level makro.

Seiring bertambahnya jumlah anggota online shop, nilai e-commerce di Indonesia pun mengalami peningkatan. Hal ini membuktikan bahwa berbisnis melalui e-commerce semakin menjanjikan. 

Pesatnya pertumbuhan bisnis e-commerce ini disebabkan oleh kebiasaan konsumen yang mengandalkan website e-commerce untuk membeli berbagai produk, terutama yang sulit ditemukan di toko fisik. Jumlah pengguna internet yang semakin meningkat setiap tahunnya juga mengakibatkan perubahan perilaku konsumen. Pertumbuhan bisnis e-commerce juga ditujukan untuk mendukung pengembangan UMKM. 

E-commerce merupakan peluang besar bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya dan memungkinkan UMKM untuk memasarkan ke pasar global, serta memberikan mereka peluang untuk memasuki pasar ekspor.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun