Kisah restoran Wongso, di perempatan jalan melintasi roda
Mengharu biru menemukan peneduh bisu
Bertuah mengakali gerak-gerik lelaki berjaket hitam memucat pias
Dibaluti oleh garis menua penuh keratan
Dia melangkah berat terseret pilu
Pada tembok mengadu segala kesah
Di sudut meja, kuyu hanya mendengar cerita usang
Terukir hawa mengkristal menenangkan, dalam senyum bias
Dia betah sepanjang waktu mengurai asa dalam bayangan
Bersama menggumpal erat memori sejuta kenangan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!