Sebenarnya siapa yang kau benci
Dia atau aku
Buat apa hidup dalam kegelisahan, terselubung dalam hina
Tidakkah kamu tahu derai air mata tertumpah habis menggantikan kenangan
Tak jua mampu meredam sakit
Mana kepedulian dan kasih sayang yang dulu diagung-agungkan hingga kau terpedaya dengan ulahnya
Otoriter yang melekat sangat menyiksa hidup melebihi belenggu tirani
Hanya mengucap sepatah kata, meneriaki
Sementara lainnya tertawa basi
Manutmu di luar batas,Â
Pengorbanan sia-sia mengekangmu separuh hidup
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!