Jiwa menang di keheninganÂ
Sebalik perjalanan sunyi menyusuri jalan setapak
Berhenti sejenak melepaskan penat
Membuka cerita
Mengenang senyuman terlintas di benak
Kini hanya tersisa
Raga usang tak bernilai
Garis-garis kerutan di tangan mulai kontras
Pertanda alarm mulai mendekat
Temani aku, nak!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!