Kehamilan kembar terjadi apabila satu sel telur matang (ovum) dibuahi oleh satu sel sperma. Sel telur akan membelah dua, di mana masing-masing akan berkembang menjadi bakal bayi kembar, sedangkan kembar non identik terjadi karena lepasnya dua sel telur atau lebih yang dibuahi oleh setiap sel sperma, sehingga pembentukan janin bisa saja berbeda jenis kelamin dan dengan paras berbeda pula.
Keduanya tidak mempunyai kemiripan, di dalam rahim pun mereka masing-masing memiliki plasenta sendiri. Istilahnya dua bayi dengan dua plasenta lalu kemiripan pun berbeda. Yah, sangat berbeda seperti bumi dan langit!
Jika peluang mendapatkan anak kembar cenderung dipengaruhi oleh faktor keturunan dan hormon estrogen yang berlebih. Rata-rata sel telur pada umumnya hanya terlepas satu setiap bulannya, kemungkinan juga ada beberapa sel telur yang siap lepas untuk dibuahi.
Mengenai jenis kelamin yang diidamkan oleh pasangan, beberapa keluarga sangat mendambakan lahirnya seorang anak laki-laki atau perempuan. Begitu pentingnya kehadiran gender yang diinginkan menambah marwah keluarga tersebut.
Saran author jauh-jauh hari sebelum hamil mesti adanya sebuah perencanaan yang matang. Jika ingin mendapatkan anak lelaki maka cenderung menghadirkan suasana basa di area persinggahan sel sperma yang akan bertemu sel telur, saat penetrasi upayakan masuk yang jauh ke dalam.Â
Koitus dilakukan saat puncak masa subur hari ke 14 dari siklus haid 28 hari. Kalau mengenai tanggal masa subur bisa dihitung sendiri ya netizen! Sel telur hanya mampu bertahan hidup 1x 24 jam. Kesempatan ini justru merupakan salah satu faktor peluang untuk mendapatkan anak lelaki di saat puncak masa subur.
Hal ini ada kaitan erat dengan kromosom sperma X dan Y. Kromosom X gerakannya lambat cenderung bertahan hidup lebih lama. Kromosom Y gerakannya lincah, gesit namun cepat mati. Begitu kira-kira gambaran pemahaman kita.
Keunggulannya lebih cepat pergerakannya dan lebih lincah, walaupun cepat musnah. Kromosom benih laki-laki Y akan secepat kilat mendapatkan sel telur XX, misal koitusnya di masa pelepasan sel  telur tentunya akan bertemu dengan kromosom Y yang lebih gesit dan lincah. Nah, ini akan menghasilkan kromosom XY yaitu calon janin lelaki. Penentuan jenis kelamin bisa dalam waktu 12 jam.
Namun, kalau menginginkan adanya anak perempuan, ciptakan suasana asam di area tempat persinggahan sperma, bisa koitus 2 hari setelah haid dan sebelum puncak subur atau ovulasi, kenapa demikian?
Karena kromosom Y si ligat yang super cepat itu akan terlebih dulu musnah sebelum keluarnya sel telur (masa ovulasi) dengan demikian otomatis  peluang yang akan bertemu dengan sel telur ada di kromosom X. Sperma kromosom  X bertemu dengan sel telur akan menghasilkan  XX, inilah kromosom jenis kelamin wanita.
Pada hakikatnya, semua berpulang pada kehendak Allah yang menentukan rencana manusia ini. Jangan berkecil hati bila belum sesuai dengan harapan. Mau diberikan anak lelaki atau anak perempuan sama saja yang penting sehat dan menjadi kebanggaan keluarga. Aamiin!