Mohon tunggu...
Nanda dwi
Nanda dwi Mohon Tunggu... Lainnya - Kehidupan dengan ketenangan

🤗

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sumber Daya Manusia Mampu Membangun Bangsa yang Mandiri

12 November 2018   20:46 Diperbarui: 12 November 2018   20:47 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ilmu bisa di dapat dimanapun dan kapanpun salah satunya melalui Pendidikan. Tidak ada penghalang saat ini untuk tidak bersekolah dengan factor kemiskinan. Kementrian Pendidikan sudah mengupayakan untuk menuntaskan masalah Pendidikan yang dilatar belakangi factor keuangan yang tidak mencukupi. Berbagai macam bantuan bisa didapat dari setingkat SD sampai peguruan tinggi bisa bebas biaya baik didalam negeri maupun diluar negeri semua bisa didapatkan dengan beasiswa. Negara tidak tanggung-tanggung mengerluarkan anggaran dana untuk membangun serta memfasilitasi Akademisi Pendidikan demi mewujudkan generasi bangsa yang inovatif, kreatif, berani dan tentunya mempunya visi membangun bangsa menjadi mandiri.

Istilah bantuan Pendidikan sering dikenal dengan Beasiswa. Aneka bantuan Pendidikan dimana-mana ada baik dari pihak swasta maupun pemerintah. Sepertinya yang kita sering ketahui adanya KIP (Kartu Indonesia Pintar). Bidikmisi maupun LPDP untuk dari pihak swasta diantaranya DjarumFondation, Soempurna Fondation, BI maupun beasiswa swasta lainnya. Segala beasiswa sekarang sudah menjamur yang mampu memberi fasilitas terhadap masyarakat untuk berproses ilmu melalui Pendidikan.

Terciptanya beasiswa bahwa bangsa yakin para generasi muda adalah pembangunbangsa. Tidak berpendidikan karena factor keuangan bukan dijadikanalasan. Penyelenggara bantuan Pendidikan mampu memfasilitasi anak muda untuk berkarya mengembangkan ilmu lewat Pendidikan.

Sering kita kenal beasiswa LPDP beasiswa S2 memberikan bantuan kepada akademisi Pendidikan untuk menuntut ilmu secara gratis baik didalam negeri maupun diluar negeri dengan persyaratan dan serangkaian seleksi. Negara mempersilahkan generasi bangsa mencari ilmu diluarnegeri atau sejauh mungkin. Akan tetapi kembalilah ketanah kelahiranmu dan kembangkan ilmu yang kamu dapat selama kuliah di luar negeri dengan membuat suatu inovasi, gebrakan baru, kreasi baru yang membuat bangsa semakin maju dan mandiri dengan generasi yang berkompeten.

Ada beberapa generasimuda yang tertarik bekerja diluar negeri setelah menuntut ilmu diluar dengan bantuan beasiswa. Sebetulnya gunakan ilmu yang di dapat untuk membangun bangsa tanah kelahiran sendiri bukan negara lain. Negara benar-benar telah memfasilitasi biaya keperluan selama menuntuti lmu.

Indonesia masih kurang dalam sumber daya manusia untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia. apakah sumber daya alam harus terus menerus dikelola pihak asing? Sedangkan para akademisi sukses memperdalam ilmu tetapi tidak kembali ke Indonesia. ironis sekali, bangsa membutuhkan penggagas baru atau penggerak baru yang mampu membawa bangsa Indonesia lebih mandiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun