Mohon tunggu...
Amanda Nancy Lenia
Amanda Nancy Lenia Mohon Tunggu... Freelancer - S1-Ilmu Hukum Overt University

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Naungan Romansa Rindu

31 Mei 2020   13:34 Diperbarui: 31 Mei 2020   21:07 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Petikan dawai mulai mengiringi
Bibir mulai bersenandung lirih
Seakan tak ingin diusik
Hanya ia dan pemeran hati

Termenung menatap angkasa
Lautan langit tergambar
Purnama berkilau benderang
Kelip berjuta bintang nan romansa
Sumilir angin menjelma
Nuansa rindu ku genggam
Pikirku menembus angan
Menautkanku pada lintas khayal

Kian larut hening
Angin menyelinap pori
Meraba kulit putih
Tanpa pilih kasih
Semua terjamah adil
Mengekspos semua lekuk, bergidik

Duduk berpeluk lutut
Bulir bening pelupuk meluncur
Meratapi bayangmu nan jauh
Rindu kian menderu
Tunggu tahan dulu
Hati tak akan jauh
Karna kau itu candu
Candu bak anggur merah sentuh bibir manisku

Secarik kertas berpena
Menuangkan hasrat tuk berjumpa
Kertas sket tergores perlahan
Melukis wajah rupawan
Obat rindu sekejap
Memendam diri bertahan
Berjarak denganmu sepekan
Serasa dua dasawarsa

Terobati penuh bersanding bila
Jemari bertaut mesra
Saling mengunci bola mata
Dalam dekapan hangat
Nan penuh kenyamanan

ANL,31.5.20.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun