Mohon tunggu...
Nancy S Manalu
Nancy S Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - I am K-lover

To understand yourself, write

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memahami Kerinduan Si Orangtua

3 November 2021   13:54 Diperbarui: 3 November 2021   14:42 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarutung, Sumut 2011: Dokumentasi pribadi 

Agak bingung juga begaimana menanggapinya. Sebenarnya, intinya adalah komunikasi anak dengan orang tuanya dan si orang tua juga terbuka pada anaknya, sehingga tidak terjadi salah pengertian. Tetapi yang sifatnya menelantarkan dalam arti membuang dan tidak peduli adalah tidak dibenarkan sama sekali. Jangankan menelantarkan orang tua atau anak, menelantarkan hewan peliharaan saja sangat tidak mulia, bukan.

Puji Tuhan, jika kita mampu dengan tangan sendiri merawat orang tua, tetapi bagaimana jika kita tidak mampu karena kesibukan dan keperluan mengejar kehidupan kita masing-masing? Bagaimana dengan panti jompo?

 Disinilah banyak silang pendapat di masyarakat kita. Menurutku, ini adalah alternatif terakhir, pilihan 'mentok' dengan catatan jika orang tua pun menyetujuinya dan kita mampu secara materi untuk membiayai kehidupannya disana. 

Permasalahan lainnya adalah, apakah ada panti jompo yang layak di negeri ini? 'Layak' dalam arti memiliki fasilitas kesehatan yang diharapkan, fasilitas sehari-hari yang bersih dan layak pakai/huni atau karyawan yang menangani para lanjut usia apakah sesuai dengan kompetensinya. 

Di beberapa film Korea yang aku tonton, panti jomponya benar-benar keren dan bagus, akan tetapi, mindset 'people' di negara kita: 'meletakkan orang tua di panti jompo ibarat membuangnya'. 

Mindset ini sebenarnya tidak salah juga, mengingat panti jompo di negara kita mungkin belum ada yang selayak di negara Korsel sana, jadi kesan disini masih negatif. Aku pribadi juga belum pernah datang ke panti jompo dan bahkan tidak tahu di kota ini ada fasilitas itukah. Aku hanya pernah melihat panti jompo pada liputan di Televisi di suatu kota. 

Merawat orang tua adalah kewajiban anak, di semua agama pun menyetujui hal ini, bukan? Karena yang muda saat ini pun kelak akan menjadi tua. Bagaimana perlakuan kita saat ini, kemungkinan di masa nanti seperti itu jugalah yang akan kita tuai.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun