Pada sela ruang hampa di sudut sana,gelap,memekik,kaku
Nada sembilu yang terus mengiringi awan kelabu yang tak kunjung membiru
Tertinggal bayangan asa yang tak pernah sampai di muara
Seperti rintihan air awan yang menyekap ingatan tentang semua duka
Bagai derai hujan yang tak tahu diri
Mengirimkan kesejukan meski tak pernah di ingini
Begitupun resah yang saling terpaut
Namun tak kunjung menemui raga yang patut
Berderailah bersama sorai hujanÂ
Terimalah seakan dunia tak pernah mengecewakan
Tantanglah duka sembari menanti pelangi barumu tiba
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!