Mohon tunggu...
Nancy FeliciaManao
Nancy FeliciaManao Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nancy Felicia Manao

Mahasiswi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Fakultas Pertanian dan Bisnis Prodi Agroteknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Mahasiswa/I FPB UKSW 2024 "Upaya Meningkatkan Nilai Tambah Tanaman Singkong melalui Diversifikasi Pengolahan Singkong"

10 Juli 2024   11:08 Diperbarui: 10 Juli 2024   11:21 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Pembuatan Donat Singkong di dusun Walen (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) sebagai salah satu syarat untuk kelulusan di Program Sarjana. KKN ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juni - 30 Juni 2024 di Desa Nyamat, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang setiap hari jumat, sabtu dan minggu. Terdapat 36 Mahasiswa/i yang ikut serta dalam melaksanakan kegiatan ini dan dibagi menjadi 10 Kelompok sehingga setiap kelompok beranggotakan 3-4 orang dengan program kerja yang berbeda-beda. Salah satunya yaitu Kelompok 5 dengan anggota kelompok berjumlah 3 orang yakni Nancy Felicia Manao, Ayuk Rochimah dan Dian Saputri dibawah bimbingan Ibu Dr. Maria Marina Herawati, S.P., M.P. Adapun program kerja yang dijalankan oleh kelompok ini selama KKN di desa ini yakni "Upaya Meningkatkan Nilai Tambah Tanaman Singkong Melalui Diversifikasi Pengolahan Singkong Dan Digital Marketing Produk Pertanian Di Desa Nyamat Kecamatan Tengaran".

Desa Nyamat memiliki 6 dusun, yaitu dusun Krajan, Kemetiran, Kalisari, Pandansari, Kerancah, dan Walen. Pada desa ini salah satu komoditas tanaman yang dibudidayakan adalah tanaman singkong. Hasil panen biasanya akan dijual di pasar Raya Salatiga, namun terkadang harga singkong mengalami penurunan sehingga masyarakat mengalami kesulitan untuk mengolah singkong menjadi produk lain yang memiliki nilai tambah. Oleh karena itu, terdapat upaya yang inovatif dalam pengolahan singkong sehingga diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan nilai tambah, salah satunya yaitu dengan program kerja pembuatan donat singkong.

Dari hasil pelaksanaan program kerja yang dilakukan oleh kelompok 5 mendapatkan respon positif dari ibu-ibu Dusun Walen. Ibu-ibu Dusun Walen akhirnya paham bahwa singkong tidak hanya dijadikan olahan makanan seperti keripik atau singkong goreng namun bisa juga diolah menjadi donat singkong yang dapat meningkatkan nilai jual. Pembuatan donat singkong ini sangatlah mudah karena menggunakan alat dan bahan yang mudah ditemukan dan harga yang terjangkau. Pada proses pelaksanaannya, ibu-ibu Dusun Walen yang hadir dalam pelatihan ini ikut mempraktekkan cara pembuatannya sehingga dapat lebih mudah dipahami dan diingat.

Selama pelaksanaan KKN, selain melaksanakan program pelatihan pembuatan donat singkong, kelompok 5 juga mempunyai program lain yaitu mengembangkan varian rasa keripik singkong. Program ini awalnya muncul karena di desa Nyamat terdapat UMKM yang merupakan pelaku usaha keripik singkong namun ternyata usaha tersebut redup. Oleh karena itu, kami memberi solusi dan saran agar keripik singkongnya diberikan beberapa varian sehingga akan menarik perhatian dari konsumen untuk membeli. Program ini disosialisasikan kepada ibu-ibu di desa Walen dan ibu-ibu menerima ide dari kelompok 5 ini.

Kelompok 5 juga melaksanakan sosialisasi Digital Marketing kepada ibu-ibu di Dusun Walen. Pada program ini menjelaskan bahwa Digital Marketing sangat penting untuk pelaku usaha karena harus kreatif dan mengikuti trend zaman sekarang agar konsumen tertarik untuk membeli seperti packing produk di kemasan yang unik/inovatif, membuat media sosial untuk produk usaha seperti Instagram, Facebook, atau WhatsApp Business dan membuat konten-konten atau poster-poster yang menarik hati konsumen. Dari hasil pelaksanaan program ini, ibu-ibu di Dusun Walen paham dan menerima ide dan masukan yang diberikan oleh kelompok 5 terkait Digital Marketing ini.

Sosialisasi pengembangan varian rasa keripik singkong dan Digital Marketing (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sosialisasi pengembangan varian rasa keripik singkong dan Digital Marketing (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan di desa Nyamat, kelompok 5 menyadari bahwa memberikan kesempatan untuk berinteraksi dan berbagi pengetahuan langsung kepada warga dan memungkinkan bahwa mereka menerapkan ilmu yang telah diberikan terkhususnya di Dusun Walen. Selain itu juga dengan memberikan pelatihan diversifikasi tanaman singkong menjadi donat singkong tidak hanya tentang berbisnis, namun juga membangun keberlanjutan ekonomi dan sosial yang lebih meningkat di Desa Nyamat.

Foto bersama dengan ibu-ibu di dusun Walen (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto bersama dengan ibu-ibu di dusun Walen (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun