Mohon tunggu...
Nana Supriatna
Nana Supriatna Mohon Tunggu... Guru - Guru Pemerhati Pendidikan, Literasi dan Sastra

Berkarya, Bergerak menumbuhkan literasi yang sangat kurang di dunia pendidikan Indonesia semoga terus menggali dan mencari pengetahuan di dunia Pendidikan, agar Pendidikan Indonesia maju dan Bergerak di era yang terus berkembang dan dinamis. " terus berkembang dan berbuat dalam kebaikan karena sesungguhnya kebaikan akan membuahkan kebaikan pula."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jarum Berkarat

14 Desember 2024   20:06 Diperbarui: 14 Desember 2024   20:06 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*JARUM BERKARAT*

Entah perangaiku atau egoku
Setiap ucap laku tak tau
Sakit melilit hati tercubit sepertinya
Itu yang di utarakan nya

Mencoba merenung namun ku bingung
Karena di pelintir kata yang membuat tersinggung
Koyak jiwa dan harga diri
Tiada guna yang coba melupa

Sudah hati memberi maaf
Namun tidak untuk berlapang dada
Diam terindah sementara saja
Racun dan Candu terlanjur hinggap

Sudah belajar namun tak usai
Coba menyulam namun tersayat jarum berkarat
Biar perangai dan egoku saja
Yang utarakan semua
Tanpa kompromi dengan sang hati

Nana Supriatna
Jam: 19:59 Wib
Bandung Barat, 14 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun