Mohon tunggu...
Syahrina Utami Ferdison
Syahrina Utami Ferdison Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Komunikasi Sekolah Vokasi IPB

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pertengahan Februari, Harga Daging Ayam dan Beras di Pasar Jumat Tenjolaya Merangkak Naik

2 Maret 2020   12:00 Diperbarui: 2 Maret 2020   12:20 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daging ayam di Pasar Jum'at Tenjolaya, Kab.Bogor, Jawa Barat, Minggu(22/2/2020). Dok. Syahrina Utami F./ KMN55 SV IPB

Bogor - Pada pertengahan Februari 2020, harga daging ayam mengalami kenaikan harga, seperti yang dijelaskan Olin (25) di Pasar Jum'at,, Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Minggu (22/2/2020).

Kenaikan harga ayam ini diduga karena faktor cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Bogor dan sekitarnya, sehingga petani ayam yang memelihara ayam di cuaca kurang bagus, menyebabkan banyak ayam yang mati  dan  pasokan ayam  menjadi berkurang. "Walaupun harga daging ayam naik pelanggan tetap membeli dan selalu habis karena yang beli sudah langganan ke kita" ujarnya.

Harga daging ayam potong standar nya di pasar tersebut adalah Rp 30.000 per kg, sedangkan untuk harga sekarang adalah Rp34.000 per kg.

Dan untuk harga ayam hidup berkisar sekitar Rp17.000-18.000 dan sekarang naik menjadi Rp21.000 per ekor nya. Menurutnya, kenaikan harga daging ayam biasanya terjadi di rentang harga Rp1.000 -- Rp4.000 per ekor. Sementara kenaikan harga tertinggi menurutnya dibanderol sebesar Rp34.000 per ekor.

Pedagang Beras di Pasar Jum'at Tenjolaya, Kab.Bogor, Jawa Barat, Minggu(22/2/2020). Dok. Syahrina Utami F./ KMN55 SV IPB
Pedagang Beras di Pasar Jum'at Tenjolaya, Kab.Bogor, Jawa Barat, Minggu(22/2/2020). Dok. Syahrina Utami F./ KMN55 SV IPB
Sementara itu, hal yang sama juga terjadi pada Pedagang Beras di Pasar Jum'at Tenjolaya yang mengatakan juga mengalami kenaikan harga pada beras nya.

Mansur (31), mengatakan jika beberapa jenis beras mengalami kenaikan harga. Hal ini dikarenakan faktor cuaca yang menyebabkan banyak nya petani yang gagal panen di berbagai daerah di Kabupaten Bogor. Karena biasanya pedagang beras mengambil pasokan beras di berbagai daerah seperti Pamijahan dan Tanjungsari. 

"Bulan ini kan masih musim penghujan dan petani banyak yang mengalami gagal panen. Jadi beras sekarang ini stoknya berkurang. Beras jenis IR 42  dari Rp 7.000 per kg menjadi Rp 8.000 per kg sedangkan Beras Pandan Wangi yang semula Rp 8.000 per kg menjadi 8.500 per kg , kalo di kota mah beras bisa dijual dengan harga Rp12.000 per kg pun warga tetap mau beli, tapi ini kan di kampung" ujarnya pada Minggu (22/2/2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun