Mohon tunggu...
Nur Hasan
Nur Hasan Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan dan Pengamat Pensiun

Nur Hasan biasa dipanggil dengan nama Nanang, saat ini adalah Komisaris Independen pada salah satu Asuransi General Takaful Joint Venture (JV) dan juga Komisaris di salah satu Asuransi Jiwa Lokal di Indonesia termasuk menjadi Founder/Pendiri sekaligus Managing Partner dari DSS Consulting sebuah konsultan yang berdiri sejak tahun 2017 dan fokus untuk membantu industri Dana Pensiun dan Asuransi. Nanang juga menjadi CEO dari PT APACInsurTech Consulting Indonesia, sekaligus juga menjadi Ketua Umum dari Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (PDPLK). Nanang Lulus dari Sarjana dan Magister Manajemen dari Universitas Indonesia dalam bidang Manajemen Keuangan dan Pasal Modal serta juga mendapatkan gelar Doktor dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dan Universitas Negeri Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apakah Itu Pensionable Age?

9 Juni 2023   15:33 Diperbarui: 9 Juni 2023   15:43 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usia pensiun, juga dikenal sebagai "pensionable age" adalah usia di mana seseorang memenuhi syarat untuk menerima tunjangan pensiun dari pemerintah atau lembaga pensiun swasta. Hal ini sering kali terkait dengan sistem pensiun yang berlaku di suatu negara.

Setiap negara memiliki peraturan dan kebijakan yang berbeda mengenai usia pensiun. Beberapa faktor yang memengaruhi penentuan usia pensiun meliputi perubahan demografi, harapan hidup yang meningkat, keberlanjutan keuangan sistem pensiun, dan kebijakan pemerintah terkait tenaga kerja.

Umumnya, usia pensiun telah mengalami peningkatan di banyak negara dalam beberapa tahun terakhir. Ini terjadi karena harapan hidup yang lebih lama dan peningkatan beban keuangan pada sistem pensiun. Dengan meningkatnya harapan hidup, pemerintah seringkali mengubah usia pensiun untuk memastikan keberlanjutan dan keadilan dalam pembayaran tunjangan pensiun.

Sebagai contoh, beberapa negara mungkin memiliki usia pensiun standar di sekitar 65-67 tahun. Namun, sebagian orang memilih untuk pensiun lebih awal dari usia pensiun standar dan menerima tunjangan pensiun yang lebih rendah. Di beberapa negara, ada juga usia pensiun lanjut di mana seseorang dapat terus bekerja setelah mencapai usia pensiun standar dan menerima tunjangan pensiun tambahan.

Adanya perbedaan dalam usia pensiun di antara negara-negara juga berkaitan dengan perbedaan dalam sistem pensiun yang diterapkan. Beberapa negara mungkin memiliki sistem pensiun yang dikelola oleh pemerintah, sementara yang lain mungkin mengandalkan lembaga pensiun swasta atau kombinasi keduanya.

Penting untuk dicatat bahwa informasi tentang usia pensiun dapat berubah dari waktu ke waktu, tergantung pada kebijakan pemerintah dan perkembangan demografi. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk merujuk ke lembaga pensiun atau otoritas terkait di negara masing-masing untuk memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini tentang usia pensiun.

Pensionable age adalah istilah yang mengacu pada usia di mana seseorang memenuhi syarat untuk menerima tunjangan pensiun dari program pemerintah atau lembaga pensiun swasta. Usia pensiun ini bervariasi di setiap negara. Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplorasi konsep pensionable age, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pentingnya mempersiapkan diri untuk masa pensiun.

  1. Definisi Pensionable Age:
    • Pensionable age adalah usia minimum yang harus dicapai seseorang untuk memenuhi syarat menerima tunjangan pensiun.
    • Pensionable age dapat berbeda-beda antara negara
    • Tujuan dari pensionable age adalah untuk memberikan jaminan sosial bagi para pekerja setelah mereka memasuki masa pensiun.
  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pensionable Age:
    • Perubahan demografis: Kenaikan harapan hidup dan penurunan tingkat kelahiran dapat mempengaruhi pensionable age. Jika orang hidup lebih lama, pemerintah mungkin menaikkan pensionable age agar dapat menjaga keberlanjutan sistem pensiun.
    • Keuangan publik: Kondisi keuangan suatu negara atau lembaga pensiun dapat memengaruhi pensionable age. Jika terdapat kekurangan dana, pemerintah mungkin harus menunda pensionable age atau mengubah aturan pensiun.
    • Faktor ekonomi: Tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas pasar tenaga kerja dapat memengaruhi pensionable age. Dalam kondisi ekonomi yang sulit, pensionable age mungkin dinaikkan untuk mendorong orang tetap bekerja lebih lama.
  3. Persiapan untuk Masa Pensiun:
    • Menghitung kebutuhan keuangan: Penting bagi setiap individu untuk menghitung kebutuhan keuangan mereka saat pensiun. Ini melibatkan memperkirakan pengeluaran bulanan, tabungan, investasi, dan sumber pendapatan lainnya.
    • Menggunakan instrumen pensiun: Ada berbagai instrumen pensiun yang tersedia, dalam Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) atau program pensiun pemerintah. Menyadari opsi-opsi ini dan memanfaatkannya dengan bijaksana dapat membantu mempersiapkan masa pensiun yang aman.
    • Memperoleh pengetahuan dan saran: Konsultasi dengan penasihat keuangan atau pakar pensiun dapat memberikan wawasan berharga tentang persiapan pensiun. Mereka dapat membantu mengidentifikasi strategi yang sesuai dengan situasi keuangan individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun