Mohon tunggu...
nanank tri
nanank tri Mohon Tunggu... Sales - karyawan swasta

manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pemain Indonesia Jangan Jadi Pemain Murahan

28 Desember 2012   07:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:54 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kembali munculnya pelarangan pemain untuk memperkuat timnas menunjukkan rendahnya daya tawar pemain atas klub. Pemain sebenarnya mempunyai power sebagai pelaksana langsung jalannya kompetisi. Tanpa pemain apakah bisa suatu kompetisi berjalan ? tentu mustahil bukan. Pemain sudah sangat sering menjadi korban kejahatan para pengurus klub liga indonesia baik itu yang berada dibawah PT liga indonesia maupun LPIS.
Sebagai seorang warga negara, pemain memiliki kewajiban membela bangsa dan negara. Apakah akan selamanya berkelit dgn alasan profesionalisme kepada klub untuk menghindar dari kewajiban. Semua kembali ke hati nurani masing masing pemain. Padahal jika memiliki kualitas yang mumpuni akan tetap banyak klub yang berminat menggunakan jasa nya. Coba lihatlah keberanian dan jiwa ''pemberontak'' bambang pamungkas dalam melawan kebijakan klub melarang pemain memperkuat timnas. Toh sekarang masih banyak yang berminat kepada bepe. Jadi sebenarnya tidak ada alasan pemain untuk takut, kecuali memang penakut dan tidak punya nilai jual.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun