Kembali munculnya pelarangan pemain untuk memperkuat timnas menunjukkan rendahnya daya tawar pemain atas klub. Pemain sebenarnya mempunyai power sebagai pelaksana langsung jalannya kompetisi. Tanpa pemain apakah bisa suatu kompetisi berjalan ? tentu mustahil bukan. Pemain sudah sangat sering menjadi korban kejahatan para pengurus klub liga indonesia baik itu yang berada dibawah PT liga indonesia maupun LPIS.
Sebagai seorang warga negara, pemain memiliki kewajiban membela bangsa dan negara. Apakah akan selamanya berkelit dgn alasan profesionalisme kepada klub untuk menghindar dari kewajiban. Semua kembali ke hati nurani masing masing pemain. Padahal jika memiliki kualitas yang mumpuni akan tetap banyak klub yang berminat menggunakan jasa nya. Coba lihatlah keberanian dan jiwa ''pemberontak'' bambang pamungkas dalam melawan kebijakan klub melarang pemain memperkuat timnas. Toh sekarang masih banyak yang berminat kepada bepe. Jadi sebenarnya tidak ada alasan pemain untuk takut, kecuali memang penakut dan tidak punya nilai jual.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI