Abbatoar Terrace di kantor kami yang biasanya kosong melompong, di penuhi kursi. Hari ini (11/12/2024) kami selenggarakan pelatihan. Tajuknya: pelatihan pertanian, peternakan, perikanan bagi Bhabinkamtibmas Polrestabes Bandung. Penyuluh pertanian di kantor kami sigap mengawal acara ini. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung: langsung memberi bimbingan pelaksanaannya.
Seperti kemarin saat kepala DKPP, Ir. Gin Gin Ginanjar, M.Eng, mengingatkan kami untuk mengosongkan abbator terrace dari kendaraan. Bukan hanya itu, Beliau bahkan menyakinkan secara langsung semuanya siap untuk menyambut kedatangan pucuk pimpinan polrestabes Bandung. Sudah sejak lama pimpinan kami merawat terjadinya sinergi kerjasama dengan kepolisian Bandung, utamanya untuk mensukseskan program ketahanan pangan nasional yang tengah dicanangkan pemerintah pusat. Mengawali kolaborasi dimaksud, dilakukanlah pelatihan. Bagi Bhabinkamtibmas.
“Pertama-tama, Kami mengucapkan selamat datang kepada jajaran dari Polrestabes Bandung. Kami merasa senang, bersyukur, akhirnya bisa berkumpul, bisa bertemu langsung. Saya sudah lama dengan Pak Kusno berdiskusi, berbicara, terima kasih dan hari ini menjadi kenyataan kita bisa ketemu dan selamat datang di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian” Kata Pak Gin Gin dalam sambutan pembukanya.
“Kota Bandung ini memang bukan daerah pertanian. Kita daerah konsumen. Hampir 97% sebetulnya pangan yang ada di kota Bandung dari mulai beras ikan-ikanan sampai sayuran itu kita impor dari luar. Walaupun sampai hari ini kota Bandung belum pernah terlihat atau ada sejarah kekurangan makanan.”
Mengawali pelatihan ini Pak Gin Gin bukan hanya mengenalkan kantor dan kewenangan dinas sebagai background, tapi juga menyemangati Bhabinkabtimas dengan mengenalkan potensi pengembangan pertanian perkotaan.
“Keberadaan sawah di Kota Bandung nyaris suatu saat mungkin akan punah, karena dari 700 hektar yang masih tersisa itu pada saat kita konfirmasi hampir sebagian besar sudah mengantongi izin kebutuhan lain. Jadi kalau menurut kita itu tinggal menunggu waktu. Berubah menjadi hunian atau untuk kebutuhan lainnya. Yang sekarang diandalkan, yang dimiliki oleh Kota Bandung adalah lahan-lahan yang masih tersisa di sekitar pemukiman: ada pekarangan, ada lahan-lahan tidak produktif, ada yang di atas sungai, ada di atas bangunan rumah, nah itu yang akhirnya kita manfaatkan dengan konsep pertanian perkotaan Kota Bandung.”
Antusias
Seperti pada kesempatan serupa, Pak Gin Gin memang suka sangat antusias menceritakan gagasan gagasan pertanian perkotaan. Untuk Kota Bandung, beliau menggagas Buruan SAE: model pertanian perkotaan terintegrasi, yang jadi praktik baik Kota.
Model ini beliau ceritakan di mana-mana, di tingkat internasional. Pada Oktober 2022, di Rio De Janeiro Brasil, gagasan beliau mendapat special mention dalam kategori food production dari Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP).
Pada Maret 2023, pak Gin Gin menceritakan aspek-aspek circular economy Buruan SAE di Bangkok pada acara GCoM Southeast Asia Regional Workshop. Sebuah acara yang diorganisasikan oleh International Urban and Regional Cooperation (IURC).