Yang kedua, pengobatan secara ruqyah, pengobatan ini dilakukan dengan membacakan ayat-ayat Alqur'an, kemudian juga dengan mengusapkan air dengan tangan.
Uraian di atas adalah merupakan catatan dari pemaparan kajian kesehatan islami ala Nabi oleh Dokter Asep Hermana dan Aa Gym di Masjid Daarut Tauhid Bandung dalam kajian MQ Pagi tanggal 13 Januari 2018 dan 10 Februari 2018.Â
Cara menyikapi sakit menurut Dokter Asep Hermana dan Aa Gym
Dokter Asep Hermana menjelaskan bahwa peristiwa sakit dapat disikapi beragam bergantung latar belakang masing-masing. Ada yang menyikapi peristiwa sakit dengan keilmuan dan keimanannya. Ada juga yang menyikapi sakit dengan menjadi kufur nikmat, bahkan ada juga yang sampai putus asa menghadapi sakit yang menimpanya.
"Dari beberapa respon manusia inilah Allah menurunkan banyak hikmah kepada para ahli kesehatan. Salah satunya adalah munculnya para ilmuwan muslim, yang notabenenya sejak kecil adalah para penghafal al-Quran dan Hadis," kata Dokter Asep Hermana.
Aa Gym menyampaikan, kita ini seharusnya menyikapi sakit itu cukup dengan proses keimanan. Kita sakit menurut izin Allah dan yang menyembuhkannya juga Allah.Â
Seorang mukmin, kiranya paham dan yakin, bahwa tatkala sudah sedemikian maksimal usahanya, namun tetap tidak mampu untuk ke dokter atau ke rumah sakit, akan tetap yakin bisa lebih sehat bisa tersembuhkan penyakitnya ketika sedang sakit, dengan kembali kepada Allah, selaras dengan hadits Nabi Muhammad SAW bahwa "Dia bersamamu dimana pun kau berada".
Dokter Asep Hermana dan Aa Gym saling melengkapi dalam kajian kesehatan islami ala Nabi
Kajian kesehatan islami ala Nabi ini menjadi tepat untuk disimak karena diisi oleh 2 Narasumber yang kompeten, yang pertama oleh Dokter Asep Hermana sebagai Dokter ahli bedah yang juga ahli Thibbun Nabawi. Yang kedua oleh Aa Gym sebagai ulama yang konsisten berdakwah menjaga dan meningkatkan ketauhidan.
"Dokter Asep Hermana adalah santri paling babak awal Daarut Tauhid, sekarang sudah menjadi Dokter Bedah"