Sejarah kelahiran "Sketsa" harus melalui proses panjang dan perjuangan tak kenal lelah. Proposal yang telah disusun selalu saja membentur dinding tebal ketika sampai pada pembahasan tentang pendanaan atau pembiayaan. Apalagi ketika itu keberadaan sebuah majalah sekolah dirasa tidak akan memberikan sumbangsih berarti bagi keberadaan sekolah, tidak sepadan dengan anggaran yang harus dikeluarkan. Banyak anggapan bernada sarkastis tentang keberadaan majalah sekolah. Namun dengan penuh rasa optimis, mereka berdua terus berupaya mencari dukungan baik melalui forum resmi seperti rapat dewan guru maupun melalui forum informal dalam diskusi kecil di ruang guru. Hingga akhirnya pada bulan Juli tahun 2010, majalah sekolah tersebut lahir dan diberi nama "Sketsa".
Sketsa sendiri secara leksikal berarti rancangan kreasi. Khusus dalam majalah sekolah ini, "Sketsa" adalah sebuah media untuk menuangkan kreasi dan ekpresi keluarga besar MTsN 4 Trenggalek (khususnya para siswa). Jadi pemilihan nama "Sketsa" untuk majalah sekolah di MTsN 4 Trenggalek sudah memenuhi persyaratan singkat, padat, jelas, tegas dan unik sehingga akan mudah dikenal dan diingat. Sedangkan untuk menegaskan makna dari nama majalah sekolah tersebut diperlukan sebuah motto atau slogan yaitu kata-kata atau seruan yang mengekspresikan ide, semangat, dan gambaran identitas dari nama yang telah dipilih. Slogan yang dipilih untuk melengkapi nama majalah sekolah "Sketsa" ini adalah "Media Informasi dan Komunikasi MTsN Watulimo Punya". Dan pada perkembangan selanjutnya motto tersebut ikut beradaptasi menjadi "Media Informasi dan Komunikasi MTsN 4 Trenggalek".
"Sketsa" dari waktu ke waktu terus melakukan pembenahan. Kritik dan masukan dari pembaca menjadi topik menarik untuk didiskusikan dalam rapat dewan redaksi. Dari kualitas kertas, hasil cetakan, layout, dan tampilan halaman, maupun rubrikasinya selalu dievaluasi dari edisi ke edisi. "Sketsa" kadang mengalami perubahan, baik dari sisi tampilan maupun rubrikasinya. Hal ini bukan berarti "Sketsa" tidak memiliki konsistensi namun justru menunjukkan dinamisasi tentang keberadaan "Sketsa" agar selalu bisa mengakomodir aspirasi pembaca (siswa, guru, alumni, wali murid dan masyarakat). Toch perubahan itu tidak sampai menyentuh hal-hal yang prinsipil.
Rubrikasi Majalah "Sketsa" MTsN 4 Trenggalek
Ada beberapa rubrik atau kolom yang menghiasi majalah "Sketsa". Pemilihan nama dan isi rubrik ini disesuaikan dengan dunia remaja (para siswa sekolah lanjutan pertama adalah para remaja) yang dinamis dan modis, dengan tetap mempertimbangkan keberadaan madrasah sebagai lembaga pendidikan formal berbasis Islam.
Adapun rubrikasi yang menghiasi majalah sekolah "Sketsa" adalah sebagai berikut:
1. Sapa Redaksi
Rubrik sapa redaksi sebagaimana yang lazim ada pada sebuah majalah berisi salam sapa dari redaksi kepada pembaca. Selain itu juga sebagai kata pengantar layaknya seorang guide yang bertugas memberikan bekal seperlunya kepada para pembaca sebelum menjelajah lebih jauh pada isi majalah.
2. Topik Utama
Rubrik topik utama berisi uraian tentang tema yang sedang dibahas pada "Sketsa" edisi terbit. Topik utama ini bisa berisi kajian atau tinjauan tentang suatu masalah yang sedang jadi trending topic di kalangan remaja atau dunia pendidikan.
3. Opini