Paus Fransiskus melakukan  kunjungan kerasulan (Apostolik) yang  bersejarah ke Indonesia dari tanggal 3 hingga 6 September 2024. Sebagai pemimpin Gereja Katolik Roma, ia memainkan peran penting dalam mempromosikan perdamaian global. Kunjungan ini menandai momen penting dalam hubungan antara Indonesia dan Vatikan. Presiden Joko Widodo secara pribadi mengundang Paus Fransiskus, yang mencerminkan pentingnya acara langka ini.
Kunjungannya ke Indonesia menekankan nilai-nilai toleransi dan pengertian bersama. Paus Fransiskus juga memperkuat dialog antaragama dan saling menghormati di antara komunitas agama yang beragam. Terakhir kali seorang Paus mengunjungi Indonesia adalah pada tahun 1989. Paus Yohanes Paulus II mengunjunginya hampir 35 tahun yang lalu. Kunjungan seperti itu jarang terjadi, menjadikan kunjungan Paus Fransiskus mendatang sebagai peristiwa bersejarah.
Selama kunjungannya, Paus Fransiskus berpartisipasi dalam beberapa acara penting. Ia akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan. Paus Fransiskus juga akan mengunjungi Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta. Puncak acara utamanya adalah Misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno. Ribuan umat Katolik dari seluruh Indonesia diperkirakan akan menghadiri acara bersejarah ini. Misa akan menjadi momen yang kuat untuk persatuan dan perayaan spiritual.
Kunjungan Paus Fransiskus memiliki makna yang lebih penting daripada sekadar agama. Kunjungan ini mengirimkan pesan yang kuat tentang pentingnya dialog dan kerja sama antaragama. Di Indonesia, negara yang beragam, kunjungan ini menggarisbawahi nilai-nilai persatuan dan pengertian yang abadi. Pesan-pesan Paus Fransiskus diharapkan dapat menginspirasi upaya yang lebih kuat untuk menjaga kerukunan nasional.
Kunjungan ini akan memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vatikan, menunjukkan bagaimana negara-negara dapat bekerja sama untuk mempromosikan perdamaian global. Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tahun 2024 merupakan momen yang menentukan dalam sejarah negara ini. Peristiwa ini menekankan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan perdamaian, yang merupakan inti identitas Indonesia dan misi Paus. Peristiwa langka ini akan dikenang oleh generasi mendatang sebagai simbol persatuan global yang kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H