Mohon tunggu...
Nanang Heryana
Nanang Heryana Mohon Tunggu... Guru - Guru/Operator Dapodik

Sameday, Saya akan Pergi~

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cinta dan Politik, Apa Bisa Bersatu?

7 Oktober 2019   23:28 Diperbarui: 7 Oktober 2019   23:42 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa sayang dan cinta bisa timbul karena seringnya bertemu, bisa timbul benih -- benih cinta. Cinta bisa karena kebiasaan saling komunikasi dan mengenal lebih jauh. Cinta kadang membuat seseorang merasa senang, kadang juga cinta bisa membuat seseorang terpuruk. Cinta intinya sebuah ketulusan, kebaikan, keikhlasan dan pengorbanan. Namun juga cinta sebuah anugrah yang diberikan Tuhan kepada kita.

Indah yang hari-harinya disibukkan dengan kerja kantoran yang menyita waktunya buat bertemu orang lain bahkan bisa dihitung jari buat bertemu lawan jenis. Tiap hari selalu bertemu teman kerjanya. Indah mengenal seorang atasan bahkan usianya muda bisa dibilang sepantar dengannya. 

Lama-kelamaan mereka saling kenal dan mengenal keluarganya. Hingga suatu hari mereka memutuskan untuk menjalin hubungan lebih serius bahkan lanjut ke pernikahan. 

Keharmonisan rumah tangga mereka bisa dilhat dari kebiasaannya saling komunikasi bahkan kemanapun selalu didampingi oleh pasangannya.

Hari-hari mereka selalu berada di kantor bahkan mereka dirumah kegiatannya hanya menonton televisi. Pada suatu hari mereka melihat sebuah acara yang dibahas mengenai politik. Disitulah Indah dan Suaminya berargumen mengenai politik.

Hingga dilingkungan rumahnya ramai membahasnya tentang politik. Akhir -- akhir ini politik sering dianggap sebagai suatu yang sangat penting di dunia. Bahkan politik merupakan suatu keharusan di dalam dunia.

Bisa jadi dunia tanpa politik hampa. Tahun politik dimana semua orang terbawa suasana bahkan sampai semua orang bisa terlarut kedalamnya. Mulai dari remaja yang asalnya tidak tahu tentang politik menjadi sangat sensitif karena terdoktrin oleh berita yang santer diperbincangkan dalam setiap media apalagi melalui media sosial yang selalu dapat diakses dan digunakan oleh kaum remaja sampai yang sudah dewasa. 

Indah sangat menyukai salah satu calon politik yang dianggapnya lebih bagus sedangkan suaminya memilih calon politik yang lain. Sehingga mereka berdua memiliki politik masing- masing yang disukainya.

Seperti masyarakat kebanyakan menjadi terjun kepolitik. Wajar mereka selalu memperdebakan politik yang membuat  resah terkait apapun yang salah. Sebab apapun yang mereka dukung dianggap benar dan apapun yang mereka tidak dukung selalu disalahkan.

Sempat suatu saat Indah dan suaminya memperdebatkan masalah politik yang membuatnya mereka debat. Malah suaminya yang bernama Nathan ikut terjun kedalam politik yang dia idam-idamkan. 

Marah besarlah istrinya hingga cekcokpun susah diredakkan. Malah suaminya lebih menyibukkan diri dengan dunia politik malah terkesan menyampingkan kebutuhan istrinya. Untuk sekedar pergi kemanapun suaminya susah, tidak seperti dahulu yang selalu ada buat dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun