‎02 ‎Januari ‎2012
....Suara adzan subuh sayup sayup membuat tidur lelapku terjaga, hmmm,, sebentarrrr lagi gumamku sambil menarik bantal menutupi kepala. Â tapi, pagi pun menjelang siang ketika cup cup cup...kecupan basah di pipi kanan dan pipi kiriku (koq seperti lirik lagu grup band melayu ya..) mau tak mau menjadikanku terjaga jua... wajah kecil dengan mata bulat dan senyum menyeringai hingga liurnya menetes (sekali lagi) di pipiku. "Ayaahhhh......!" teriaknya kencang.
Belum sepenuhnya sadar mahkluk kecil itu sudah berlari dan melompat dari atas kasur kemudian ribut berteriak minta dimandikan, oalah.... itu putra pertamaku toh. istriku masuk dengan senyum penuh kemenangan " ayah akhirnya tidak masuk kerja juga kan?, persis seperti dugaan ibu", aku terdiam dan berlalu ke dapur, haus.
Usai acara family gathering di kompleks pertambangan yang diadakan perusahaan tempatku bernaung, ada rasa lelah dan capek hingga aku bisa kesiangan dan tidak masuk kerja di hari pertama selepas masa cutiku berakhir. Mulai dari ketinggalan bus, sehingga kami harus naik sepeda  motor sejauh 30 km ke kecamatan terdekat dengan lokasi proyek, untuk mengejar bus yang jadualnya sampai dengan jam 10 khusus di kecamatan tersebut. Bolak-balik mengantar putraku bermain kereta mainan, mandi bola sampai dengan istana balon. antar istri dan anak ke toilet, berebut di papan pengumuman doorprize berharap cemas dapat durian runtuh ( maklum selama hampir 8 tahun ikut acara sejenis, belum pernah sekalipun dapat yang namanya durian atau undian doorprize). Sampai berebut naik bus yang jumlahnya terbatas. Walaupun akhirnya kami harus menunggu karena kalah berebut naik bus di tenda yang mulai dikemasi karena akan dibongkar.
Hal positif yang bisa kuambil mungkin disitu ada silaturahmi sesama karyawan dan keluarga yang terjalin, disamping "pamer" status sosial dimulai dari penggunaan mobil pribadi atau hak mobil operasional perusahaan di acara tersebut.
Akhirnya 30 km pun harus kami lalui sekali lagi dengan mengendarai sepeda motor melewati jalan yang berlubang dengan surplus pemandangan indah hutan hujan tropis yang mulai digerogoti gundul di beberapa bukit yang kami lalui.
Pertanyaannya apakah "kemalasan" saya hanyalah efek dari kegagalan mendapat doorprize, iri melihat status sosial rekan sekerja, atau murni kecapekan karena berbagai aktivitas yang telah kami lalui di hari pertama tahun 2012 ini? Jadi teringat sepotong liriknya Om Ebiet G.A yang terdengar kala kami di dalam bus terakhir yang membawa kami ke kecamatan terdekat ..."tengoklah kedalam sebelum bicara..". Aaah saya menjadi malu.
* sesaat setelah menghidupkan B*ackberry yang semalaman off karena low baterai, muncul bbm dari supervisor saya " Pak nanang kemana?? bukannya hari ini harusnya sudah datang dari cuti?? besok ke ruangan saya ya kita personal contact! ". Hmm saya berdoa semoga besok saya bisa bangun pagi dan tidak malas untuk berangkat ke kantor!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H