Menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di hari-hari besar, seperti idhul fitri, natal dan sebagainya menjadi sesuatu yang penting. Sebab jika tidak momen-momen tersebut bisa menjadi lahan kenaikan harga yang tidak teratur. Kondisi tersebut yang kemudian akan merugikan masyarakat yang berperan sebagai konsumen.
Peran pemerintah dalam hal ini menjadi yang utama. Sebab sistem, operator, serta perputaran roda ekonomi berada di tangan pemerintah sebagai penggerak dan pengelola agar terjadi sistem harga yang stabil. Kesigapan, serta antisipasi jalan keluar dalam menangani masalah ini yang selalu masyarakat tunggu-tunggu. Sebab tidak hanya sekali, masyarakat harus terpaksa merasakan pahitnya kenaikan harga kebutuhan pokok yang sangat tinggi. Bahkan ada yang menyebut, momen-momen hari tersebut bagi mereka seperti momen yang sangat menyedihkan. Pola-pola penjualan yang 'ngawur'(tidak beraturan)Â selalu menghantui.
Seperti yang terjadi tahun terakhir, kenaikan harga di bulan idhul fitri masih nampak begitu jelas. Meskipun Kementerian Perdagangan menetapkan regulasi Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras, gula pasir, minyak goreng, dan daging sapi yang ditentukan berdasarkan wilayah. Nanum hal ini tidak berdampak menyeluruh, artinya masih ada beberapa daerah yang mengabaikan regulasi ini dan tetap menaikkan harga barang tanpa standard dan aturan yang jelas.
Di pasaran harga kebutuhan pokok, seperti cabai, daging dan lainnya bisa naik mencapai angka yang cukup tinggi. Hal ini tentu tidak sangat wajar, jika dilihat dalam ukuran umum kenaikan. Apalagi, dalam beberapa survey negara kita secara stok kebutuhan tersebut masih di angka ketercukupan. Itu artinya ada beberapa permainan yang penting dipelajari pemerintah sebagai pemegang kebijakan dalam mengatasi hal ini. Paling tidak pemerintah melakukan beberapa hal berikut ini dalam usaha mengantisipasi masalah yang sudah jamak terjadi di negara kita saat ini.
Pertama,langkah awal yang dapat pemerintah tempuh bersama instansi terkait yang memiliki pengaruh besar dalam hal ini adalah dengan melakukan identifikasi akan ketersediaan stok barang menjelang hari-hari besar. Hal ini yang dapat dijadikan indikator, seberapa persen kenaikan harga barang jika perlu di naikkan. Itu masih ada ukurannya. Jangan sampai, kenaikan harga tidak memperhitungkan jumlah stok yang masih tersedia. Perlu transparansi dalam hal ini, sehingga semua mengetahui data dan kejelasannya.Â
Sebab hal ini yang penting  dirunut, untuk mengantisipasi terjadinya penyumbatan di beberapa sektor penyaluran barang kepada konsumen. Penyumbatan inilah yang penting ditindak tegas. Pemerintah perlu memberikan ketegasan dalam hal ini agar tidak terulang di kemudian hari. Selain itu bersamaan dengan ini pemerintah juga penting memantau harga nasional di masing-masing daerah secara berkala. Agar kebijakan kenaikan harga di masing-masing daerah tidak hanya sebagai angin lalu. Hal ini sudah disesuaikan dengan peta geografis, menuju lokasi. Namun, sekali lagi jangan sampai harga naik bisa melebihi ukuran standar yang sudah disepakati bersama
Kedua, langkah pemerintah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan mengidentifikasi kesiapan masing-masing instansi dan pelaku usaha untuk menghindari kekurangan stok atau gangguan distribusi. Ini yang tidak kalah penting pemerintah lakukan, jangan sampai ketika hari besar tiba stok barang kita habis. Hal ini yang pastinya membuat pemerintah tidak bisa berkutik jika kemudian par instansi pelaku usaha menaikkan harga besar-besaran. Karena memang barang terbatas. Memantau kesiapan instansi sangat berpengaruh dalam menjaga kestabilan harga pangan demi kesejahteraan masyarakat.
Ketiga, selanjutnya yang dapat pemerintah lakukan adalah dengan semakin meningkatkan pengawasan terhadap barang-barang beredar di kalangan masyarakat. Mengingat banyak barang-barang kadaluarsa yang masih diperdagangkan, barang-barang tanpa izin dengan cara selundupan, serta barang-barang impor yang semakin hari semakin memenuhi lapak pasar nasional.Â
Pengamanan mengenai situasi ini tidak kalah penting dilakukan pemerintah untuk menjaga kestabilan harga barang di putaran ekonomi nasional. Banyaknya barang-barang ilegal dapat merusak kestabilan harga barang yang ada. Terlebih masuknya barang-barang impor di lapak pasar nasional, ini yang kerap dikeluhkan. Sekali lagi perputarannya bisa merusak harga pasar nasional. Untuk itu pemerintah, yang dalam hal ini berperan sebagai pemangku kebijakan, penting menggandeng masyarakat luas untuk ikut serta memantau dan menjaga agar barang-barang ilegal itu tidak leluasa masuk di pasar nasional.
Keempat, langkah selanjutnya yang tidak kalah penting harus pemerintah lakukan dalam hal menjaga kestabilan harga barang untuk kesejahteraan masyarakat adalah dengan melakukan survey secara berkala. Artinya kebijakan, regulasi dan lain-lainnya tidak hanya berlangsung sesaat. Butuh konsistensi, secara berangsur untuk memantapkan hasil yang diharapkan.Â
Sebab jika hal tersebut dilakukan hanya sesaat saja bisa jadi pelaku perusakan harga barang ini sudan melakukan startegi, artinya ketika pemerintah lengah ia akan melakukan hal tersebut tanpa sepengetahuan pemerintah. Untuk itu tindakan survey secara berkala ini penting melibatkan instansi-instansi terkait sampai titik dasar agar lebih kompleks dan penangananya lebih mudah.