Davao City, 22 Aril 2024
Bertempat di lapangan Sekolah Indonesia Davao (SID), keluarga besar SIDÂ memperingati Hari Kartini dengan melakukan upacara bendera, yang dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan lainnya.
Peringatan Hari Kartini tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini terasa lebih istimewa, karena pesertanya selain dari murid dan guru SID, mahasiswa PLP,  guru BIPA, juga diikuti oleh Konsul Jenderal RI beserta istri, pejabat fungsi Pensosbud KJRI Davao City mahasiswa Holy Cross of Davao College dan dosen serta staf Assumption College of Davao, yang sedang belajar Bahasa Indonesia. Mereka  aktif berpartisispasi dalam kegiatan dan berbaur satu sama lainnya.
Cuaca kota Davao yang cukup panas, tidak mengurangi rasa khidmat jalannya upacara yang dipimpin oleh Sherly Dalawir Kumondong, guru SID, yang bertindak sebagai Pembina Upacara. Nampak semua petugas upacara mengenakan pakaian adat dari beberapa suku yang ada di Indonesia.
Selesai upacara, para undangan lainnya bergabung mengikuti kegiatan selanjutya di kanopi SID. Kegiatan diawali dengan  pemotongan tumpeng yang dinarasikan dengan makna dan filosofinya dari tumpng tersebut. Lomba peragaan busana dan menyanyi lagu Indonesia yang diikuti oleh murid SID, mahasiswa Holy Cross College dan Assumption College mendapatkan sambutan yang luar biasa meriah dari peserta.
Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI di Davao City, Agus Trenggono mengatakan bahwa peringatan Hari Kartini selalu mengingatkan kita agar selalu memberikan pelayanan dan pemberdayaan kepada masyarakat tanpa membeda-bedakan antara wanita dan pria, dan beliaupun sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh siswa-siswi SID serta prestasi yang diperolehnya dengan tanpa pernah membeda-bedakan jenis kelamin, ras, suku dan agama.
Muhamad Heru Santoso, Waka Kesiswaan SID, yang mewakili Plt Kepala SID yang juga Atdikbud KBRI Manila mengatakan, bahwa dengan mengadakan peringatan Hari Kartini ini selain dapat menanamkan rasa kemanusiaan dan nasionalisme, siswa juga mempunyai pengalaman dalam bekerjasama, berkomunikasi, dan berkolaborasi dalam melakukan suatu kegiatan, dan ini merupakan proses pembelajaran dalam pembentukan Pelajar Pancasila.Â
"Tidak lupa ucapan terima kasih yang besar kepada kantor Atdikbud KBRI Manila yang sudah memfasilitasi peringatan ini, dan juga kepada KJRI Davao City yang memberikan support hingga terlaksana kegiatan ini dengan baik" Ujarnya lagi di sela-sela lomba peragaan busana.
Arvin Jay Perez, mahasiswa Holy Cross menyatakan kegembiraannya dapat mengikuti upacara Hari Kartini dimana ia sangat mengagumi keaneke ragaman budaya Indonesia yang tercermin dalam berbagai corak dan warna pakain daerah yang diperagakan tadi.
Sementara itu, Mylen C. Cano, staf dari Assumption College merasakan suatu hal sangat menyentuh hatinya terutama ketika mengikuti upacara bendera. "Walaupn dalam cuaca yang agak panas, mereka, peserta upacara dapat melaksanakan upacara dengan khidmat, dan yang paling menarik adalah ketika menaikan bendera yang dinaikan secara perlahan dengan diiringi lagu Indonesia Raya, terasa sangat Syahdu" ujarnya