Mohon tunggu...
Nana Muthmainnah
Nana Muthmainnah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi universitas Pamulang sastra Indonesia

Tidak ada hasil yang memuaskan tanpa ada usaha yang keras

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau dan Masa Lalu

25 Desember 2020   13:33 Diperbarui: 26 Desember 2020   17:55 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terbengkalai nya lembaran lama
Terbacanya aksara coretan lalu
Kata demi kata, bait demi bait
Di secarik kertas tentang masa lampau


Lewat hilir angin malam
sang kalbu mengutarakan kegundahan
Aku termenung, diam membisu
menahannya dari sentuhan asmaraloka


ku tak bisa rubah arah angin
Tapi rindu ini candu
Mata yang terpejam telah terbuka
Aku, berubah haluan


keadaan menahan ego lebih dalam
Memaksanya mengulang sebuah ingatan
Namun, masa lampau takan pernah sirna
Begitu kubisikan pada raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun