Mohon tunggu...
nana andny
nana andny Mohon Tunggu... -

hidup adalah perjuangan.. jangan sia-siakn waktu yang berjalan,,, gunakan lah dengan sebaik2 nya,,, dan mengharap ridla dari sang Illahi.....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Aku Ingin Hidup Lebih Lama Lagi

1 September 2010   12:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:32 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan tibalah pada suatu malam..

Seperti bisa mereka selalu berkumpul di sebuah ruang tengah.

Sambil menyaksikan acara televisi mereka masih sempat dapat bercanda, tertawa, bersama..

Namun dalam h!tungan detik rasa itu menjadi aneh.. Terheran orang tuanya melihat sikap anaknya..

Dari ruat wajah yang ceria seketika berubah menjadi raut wajahnya yang pucat pasi, seolah-olah akan terjadi sesuatu terhadapnya..

Anak tersebut lalu mendekati ke-2 orang tuanya. Lalu dia merangkul sambil menyandarkan kepalanya d bahu ibunya..

Lalu dia bercerita terhadap ke-2 orang tuanya..

''ayah, ibu maafkan aku ea, aku tak bisa buat kalian bahag!a. Namun aku sangat bangga mempunyai orang tua seperti kalian. Kalian tak kenal lelah, setiap harinya selalu menjagaku dengan baik. Aku tau dalam hati kalian mengingin sesuav perubhan dalam diriku yaitu kesembuhan. Tapi, ternyata Tuhan berkehendak lain. Semakin hari kondisiku semakin parah.. Tapi ayah n ibu jangan kuatirkan aku lagi nanti aku akan ìstirahat lebih tenang lagi tanpa merepotkan kalian lagi. Aku sayang kalian, kelak kita akan berjumpa di alam yang beda. Tentunya tempatnya jauh lebih indah dari rumah kita yah, bu. Aku sekarang sudah ga kuat lagi. Padahal aku ingin hidup jauh lebih lama lagi agar kelak aku dapat membalas smua kebaikan ayah dan ibu. Dan kelak ak bisa menjaga kalian nanti. Tapi maafkan ak ayah, ibu. Aku tak mampu untuk melakukan itu aku lemah, aku capek, aku ing!n ìstirahat.'' Selepas dìa bercerita demikian sepatah kata pun tak dapat terucap dari bibir anak tunggalnya. Kebisuan memancarkan keheningan malam itu. Tanpa mereka sadar mereka serentak kaget bahwa anaknya sudah tidak bernyawa lagi. Dalam pelukan ibunya, tangisan h!steris membasahi pipinya.. Ayahnya yang mampu mengusap mukanya yg penuh dengan tetesan air mata, hanya mampu mengucap. ''istirahatlah nak, dìsana kamu akan jauh lebih nyaman tanpa merasakan rasa sakitmu selama disini. Tuhan selalu memelukmu nak.''

Dan ibunya pun berkata ''semΘga kau bahag!a disana, ìbu dan ayahmu disini selalu mendoakanmu,''

>>>Inilah sedikit dΘngeng buat kalìan smua,

Ku harap kalìan dapat menyukainya^_^

Thanks

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun