Satu hal yang paling saya highlight ketika beliau mengatakan bahwa royalti dan penghargaan membuat dirinya senang, dan merasa karyanya diapresiasi.Â
Namun pencapaiannya yang tertinggi sebagai seorang penulis adalah karyanya menjadi inspirasi bagi pembacanya. Bukan menjadi karya yang kalau sudah dibaca hanya direspon dengan "ohhh gitu..."
Sesi bedah buku dan pertanyaan selesai, kemudian berlanjut lah ke sesi tanda tangan.Â
Saya sebenarnya membawa semua buku beliau, termasuk novel terbarunya, Namaku Alam.Â
Sayangnya, hadirin yang datang hanya diizinkan untuk minta tanda tangan satu buku saja, maka Laut Bercerita lah yang saya minta tanda tangan, edisi hard cover (saya yang antri) dan soft cover (adik saya yang antri).
Edisi hard cover, untuk saya koleksi pribadi. Sedangkan yang soft cover, untuk dinikmati oleh teman-teman yang senang membaca buku, sambil menikmati minuman dan cemilan di cafe.
4 Oktober 2024, saya baru memahami dopamin yang ditimbulkan saat bertemu dengan idola, bahkan sampai cus ke Yogyakarta tanpa pikir panjang.Â
Dan ini adalah pengalaman pertama kalinya, karena selama ini saya cukup logis dalam urusan ngefans.Â
Suka karya seseorang, tapi belum tentu mau meminggirkan schedule yang sudah tersusun, hanya demi bertemu dengan idola.Â
Dan Leila Chudori, adalah pengecualian. Â
Selamat ulang tahun untuk Mba Leila, yang berulang tahun 12 Desember kemarin.Â