"Oh, masih perlu suara kita? 'Kan udah dipilihin sama backingan-nya", kata salah satu teman yang berdomisili di Jakarta.Â
"Hehehe... cape-cape-in diri aja ke TPS, ujungnya udah dipilihin, kok. Mereka dah mandiri, ga perlu suara kita lagi", canda salah satu teman yang juga berdomisili di Jakarta.Â
Namun ada juga kok yang tetap optimis bahwa siapa tahu Pilkada kali ini masih bisa berjalan dengan adil.Â
Toh yang pemeran utamanya sudah terpilih, maka kali ini pemilihan bisa berjalan lebih aman dan baik.
Namun, ada pernyataan tim pemenangan salah satu calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang menggelitik hati saya untuk berkomentar dalam salah satu unggahan akun sosial media.Â
Menurut pernyataan ketua tim Pemenangan Pasangan nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), dipastikan akan berlangsung dua putaran.
Pernyataan ini keluar setelah hasil quick count menyebutkan pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul dalam 49,28%, pada 28 November 2024.
Bertentangan dengan pernyataan sang ketua tim sendiri pada 27 November 2024, dalam media Bisnis.com, bahwa Pilkada Jakarta 2024 hanya akan berlangsung satu putaran saja.
Disini saya menggarisbawahi kepercayaan diri Ketua Tim Pemenangan Pasangan nomor 1, RIDO, yang begitu besar, hingga pernyataannya memiliki kesan bahwa tim-nya lah yang memiliki kuasa dalam menentukan Pilkada ini berlangsung satu atau dua putaran.
Oleh karena itu, saya terdorong untuk menuliskan komentar " giliran kalah 2 putaran. Giliran menang maksa 1 putaran.. kocak.."
