Kemacetan yang sangat padat terjadi di sepanjang Jalan Jati Baru hingga Kemanggisan, wilayah Jakarta, hari ini tanggal 2 Desember 2021.Â
Pukul 08.30 WIB tidak biasa matahari begitu terik, menyengat kulit, padahal biasanya cuaca pagi setidaknya rada kelabu diiringi angin sepoi yang membuat adem, menutupi debu yang berterbangan dan polusi udara akibat asap kendaraan.Â
Perjalanan saya dari apartemen di kawasan Jakarta Barat menuju tempat kerja di Jakarta Pusat biasanya hanya memakan waktu 15-20 menit saja, tapi hari ini durasinya menjadi lebih lama, yakni kurang lebih satu jam.
Sepertinya bukan saya saja yang merasakan durasi perjalanan terlalu lama, belum lagi suasana pagi yang tidak terlalu bersahabat, terik dan sangat silau.
Para pengendara lainnya pun merasakan hal yang serupa, karena bentuk antrian kendaraan sudah acak adut, saling serobot tidak sabar, dan bunyi klakson pun sudah tidak mempan dengan nada santai, suara do tinggi pun selalu dipakai untuk menunjukkan mereka ingin cepat tiba di tujuan.
Menuju Jalan Jati Baru, perjalanan saya terhambat dengan lampu merah. Kami harus berhenti lagi. Hanya seorang polisi saja yang saya lihat berjaga disana, itupun hanya memegang toa, sembari menonton kemacetan.Â
Berjalan mendekati tiang lampu merah, barulah terlihat ada dua petugas Dishub yang membunyikan pluit, melambaikan tangan, seakan berusaha mengatur alur kendaraan yang berkelok-kelok.Â
Didepannya, ternyata ada seorang polisi lainnya yang berdiri tegak disamping tiang lampu merah, sambil menyipitkan mata karena silau. Lagi, tugas beliau sepertinya mengamati kemacetan.Â
Saat lampu merah sudah menunjukkan lampu hijau, kendaraan saling berlomba untuk maju ke depan. Hoho, jangan ditanya semrawutnya seperti apa, antara motor dengan motor saja ada yang bersenggolan. Namun para pengendaranya seakan tidak sempat saling melotot dan menegur.