Sebagai penikmat makanan, saya hampir menyukai seluruh rasa makanan, hingga kategori makanan yang saya miliki hanya enak atau enak sekali. Nyamm..! Ups, tapi tidak pada makanan basi.
Dulu saya sangka bahan makanan impor itu pasti selalu bagus, sebut saja Durian Monthong dari Thailand, brokoli impor, daging Australia, dan seterusnya. Pokoknya yang dari negara luar, stigmanya kan selalu lebih baik dari Indonesia.
Akan tetapi pandangan saya langsung berbeda, ketika diminta untuk membandingkan rasa antara yang lokal dengan yang impor. Dua diantaranya durian dan brokoli.
Durian
Suatu hari tetangga saya membawakan durian Medan, ukurannya kecil-kecil, bahkan buah dan bijinya pun kecil.Â
Ibu saya senangnya setengah mati ketika mendapatkan oleh-oleh tersebut, dan langsung menikmatinya, tentu mengajak saya dan adik untuk turut menikmatinya.
Saya suka durian, tapi bukan penggila durian. Namun merasakan manisnya durian medan, bikin saya nagih, yang kalau kata reviewer kuliner zaman now, "enak sampai mau meninggal!".
Daging buahnya legit, dan terasa padat saat digigit, padahal ukurannya kecil.Â
Beberapa hari kemudian, lidah saya pun mengirimkan signal ke otak ingin kembali menyantap durian. Kebetulan rumah saya saat itu dekat sekali dengan mall, dan saya pun langsung membelinya. Durian Monthong Thailand yang enak beud katanya.Â
Menyantapnya di rumah, ahh.. tidak puas sama sekali. Tidak seperti durian Medan yang dibawakan oleh tetangga. Rasanya agak hambar gimana gitu.Â
Oh, sebagai informasi durian Medan yang saya makan ini rasanya manis, bukan durian yang biasa disukai oleh orang Medan pada umumnya, yang lebih cenderung menyukai sensasi rasa pahit.