Sistem work from home (WFH) masih diberlakukan. Hampir dua tahun ini sistem kerja seperti ini dijalani, dan tidak menutup kemungkinan ke depannya sistem kerja ini akan terus diberlakukan.
Bekerja dari rumah sebenarnya tidak terlalu masalah, apalagi kita bisa lebih bebas mengatur waktu. Hanya saja, kadang urusan rumah tangga kerap cukup menganggu karena sangat menyita waktu, apalagi bagi kita yang tidak memiliki asisten rumah tangga. Pasti rasanya sebal dan pikiran tidak tenang bekerja ketika melihat isi rumah yang kurang rapi.
Saat saya tinggal di rumah, perasaan sebal dan tidak tenang seperti itu kerap terjadi. Perasaan burnout terhadap pekerjaan juga kerap muncul.Â
Sejak tinggal di apartemen, saya merasa lebih bisa membagi waktu dengan baik, antara urusan rumah tangga dengan pekerjaan. Terbatasnya ruangan membuat waktu beberes saya jauh lebih singkat, dengan begitu saya bisa mengerjakan hal lainnya dengan baik, seperti bekerja, mengikuti seminar, meeting dan sebagainya.
Ditambah waktu untuk beristirahat lebih banyak, saya bisa menggunakan waktu luang untuk berolahraga atau sekedar duduk menghirup udara segar, sembari ngeteh ataupun ngopi.
Relaksasi seperti ini tentu dibutuhkan bagi kita yang bekerja, agar bisa lebih produktif.Â
Dalam penelitian Scientific American, Ferris Jabr, dituliskan bahwa beristirahat dapat meningkatkan fokus dan motivasi otak, mendorong produktivitas dan kreativitas, yang meningkatkan performa kerja.
Kemudahan ini juga dirasakan oleh teman saya yang merupakan seorang working mom dan tinggal di apartemen.
Menurutnya, perannya sebagai ibu, istri dan staff perusahaan bisa dijalankannya dengan baik dan efisien. Ia bisa membereskan rumah dan memasak makanan favorit suami dan anaknya, tanpa merasa terlalu lelah. Kemudian, ia juga bisa bekerja dengan lebih konsentrasi karena urusan rumah tangga sudah terselesaikan dengan cepat.
Pengalaman merasakan efisiensi dan efektivitas tinggal di apartemen mendorong saya untuk mencari tipe apartemen yang lebih sesuai lagi dengan kebutuhan, supaya saya dan suami memiliki ruang sendiri-sendiri untuk bekerja, karena sistem pekerjaan kami sangat berbeda.