Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saling Berempati antara Perusahaan dan Karyawan di Masa Epidemi Covid 19

21 Maret 2020   12:30 Diperbarui: 22 Maret 2020   11:20 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta sudah memasuki masa darurat Corona, sejumlah tempat usaha dan hiburan diinstruksikan untuk ditutup atau dikurangi durasi waktu kerjanya sejak tanggal 23 Maret 2020 hingga 5 April 2020. 

Bagi pengusaha, saya paham, hal ini pasti berat, karena omset penjualan semakin menurun, tapi beban usaha terus berjalan, bahkan adanya kenaikan harga yang sangat signifikan. 

Karyawan nanti mau makan apa coba, kalau sampai perusahaan tutup? Atau bagaimana nanti perusahaan dapat berjalan produktivitasnya dalam waktu yang lama, kalau kerugian terus terlihat didepan mata?

Akan tetapi, ada baiknya kita pahami juga bahwa penularan dari covid 19 tidak bisa kita remehkan begitu saja. Amat sangat cepat sekali penularannya karena kita tidak pernah tahu apakah benar imun kita ataupun orang yang berada didekat kita sedang dalam kondisi prima atau tidak.

Jadi, sangat penting bagi Anda, para pengusaha, untuk lebih kreatif lagi dalam menghindari penularan covid 19, seperti karyawan yang masih bisa melakukan pekerjaannya dari rumah, diizinkan untuk diberlakukan work from home, kalau yang tidak bisa jam kerja dikurangi, ataupun memberikan persediaan masker, ataupun hand sanitizer. 

Bagi karyawan yang terserang sakit batuk pilek, atau merasa tidak enak badan, lebih baik diizinkan untuk tidak masuk. Sebagai pengusaha, tentu Anda pasti terbiasa memikirkan segala kebijakan dari berbagai sisi dan cara pandang Anda pun biasanya melihat ke depan demi kontuinitas perusahaaan dan kelanggengan karyawan Anda di perusahaan.

Masa-masa epidemi covid 19 ini, sepertinya kerugian tidak bisa terhindarkan secara materi, tapi jangan sampai Anda juga rugi dalam hal kesehatan. Pengalaman saya dan hasil observasi, uang seberapa banyak pun tidak akan pernah bisa membeli kesehatan. Untuk itu, akan lebih baik bagi Anda untuk mengutamakan kesehatan Anda, karyawan dan perusahaan. 

Tidak baik juga kan kalau perusahaan jalan, tapi Anda dan karyawan rentan terkena corona? 

Akan ada baiknya juga komunikasi yang baik dilakukan dengan terbuka dan menginformasikan secara garis besar pada karyawan, mengapa Anda perlu tetap membuka usaha padahal situasi kesehatannya sedang seperti ini. Dengan begitu, mereka bisa memahaminya, sehingga Anda dan karyawan bisa saling melindungi dan mendukung, dari segi kesehatan dan ekonomi. 

Jangan sampai karena dianggap Anda tidak peduli, padahal malah membuat omset Anda menurun kedepannya, karena karyawan tidak merasa diperhatikan dari segi kesehatannya, walaupun mungkin Anda sudah mendaftarkan mereka di BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun