Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ini Baru Namanya Rumah Sakit

30 November 2019   21:43 Diperbarui: 4 Desember 2019   09:23 3599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Sakit Panti Rapih | Dokpri

Security tersebut langsung memberitahu dengan lengkap, kalau saya ambil dulu formulir pendaftaran, diisi kemudian baru mengambil nomor antrian.

Keterangan tersebut diberikan dengan lengkap dan diberikan petunjuk secara sopan dan ramah, tidak asal main tunjuk saja dengan muka asem seperti security rumah sakit sebelumnya yang saya kunjungi.

Kemudian saya dan ibu langsung naik ke lantai yang ditunjukkan oleh petugas administrasi. Sesampainya depan ruangan, disana ada keranjang yang jelas ditulis kalau nomor antrian bisa langsung diletakkan saja disana.

Janjian jam 08.00 WIB dengan nomor antrian 10, molor. Kami dipanggil masuk ruangan oleh suster sekitar jam 09.30 WIB.

Kalau kata pasien lain yang sedang menunggu, bisa jadi dokternya ada tindakan, jadi waktu janjiannya mundur.

Masuk ruangan, suster pun menanyakan keluhannya ibu saya apa saja dengan jelas, tapi agak seperti kurang diperhatikan sih jawaban ibu saya, cuman tidak apa, yang penting inti pesa  yang disampaikan ibu sudah lumayan dapat lah.

Tidak lama dokternya masuk, kemudian membaca kronologi dan hasil resume dari pemeriksaan laboratorium ibu dari rumah sakit sebelumnya di Penang. Dan menjelaskannya dengan detail.

Nah, ini yang membuat saya kembali kagum, dokternya itu santai sekali dan tidak sombong, malah cenderung humoris.

Beliau mengatakan yang penting ibu saya jangan lelah, karena kalau terlalu lelah bisa mengganggu proses pemulihan pasca operasi, dan sebaiknya minum vitamin saja untuk mempercepat proses pemulihannya. 

Ibu memberitahu ada vitamin yang sudah diminum dan dokter pun menanyakan merknya. Ketika mendengar merknya, dokter langsung mengatakan, "Oh, ga apa-apa, Bu. Vitaminnya lanjutkan saja, vitamin yang mau saya berikan fungsinya sama, kok". Alhasil kami hanya membayar biaya konsultasi dengan dokter saja.

Ini baru namanya Rumah Sakit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun