Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Prinsip Minimalis Menangkal Godaan Diskon

18 Agustus 2019   09:32 Diperbarui: 18 Agustus 2019   15:44 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga promo ataupun persenan diskon benar-benar memiliki daya tarik yang tinggi untuk para konsumen. Tidak sedikit orang yang rela mengantri panjang dan dalam jangka waktu yang lama demi mendapatkan produk dengan potongan harga dengan berapapun jumlah persenannya. Termasuk saya dulu.

Berbincang dengan sahabat saya kemarin, kami sama-sama sedang tertarik untuk menerapkan hidup minimalis. Kami cukup tertarik juga untuk membeli barang-barang yang lagi diskon, apalagi banyak juga barang branded yang menawarkan diskon saat hari kemerdekaan.

Akan tetapi, pola pikir dalam hidup minimalis akhirnya membuat kami mengurungkan niat untuk berburu diskon.

Pasalnya, kami merasa telah memiliki semua barang yang kami butuhkan. Untuk itu, sepertinya kami hanya akan memboroskan uang dan kemudian menempatkan kami ke tahap kehidupan kami sebelum memutuskan untuk menjalani prinsip minimalis.

Harga-harga barang walaupun sudah memiliki potongan harga, tentu saja tetap menguras kantong kita, belum lagi karena merasa barang tersebut lagi dibanderol harga miring, akhirnya kita bisa kalap untuk membeli barang yang belum tentu akan kita pakai untuk jangka waktu yang lama.

Untuk itu, mungkin saya bisa membagi tips prinsip hidup minimalis dari yang saya pelajari, siapa tahu cara ini bisa cocok bagi Anda untuk menghindari kekalapan saat berburu diskon.

Prinsip hidup minimalis yang pertama adalah belilah barang yang memang sesuai dengan kebutuhan kita sehari-hari, dan jumlahnya cukup satu saja, tidak perlu terlalu banyak.
Misal, Anda menyukai sebuah baju branded yang sudah diskon. Anda hanya perlu memilih satu dari model baju yang Anda sukai. 

Kita tidak perlu membeli dua baju dengan model yang sama, walau warnanya berbeda. Karena apabila kita sudah membawanya pulang ke rumah, belum tentu baju tersebut memiliki daya tarik yang sama. Apalagi kalau sudah masuk lemari.

Bisa jadi kita hanya memakainya sekali dua kali saja, kemudian kita melupakan baju tersebut, dan membeli baju dengan model yang lain. Karena tren fashion itu sangat cepat sekali berubah, dan rasanya sayang sekali kalau kita sudah mengocek kantong dan mengeluarkan banyak tenaga dengan pergi ke store, belum lagi berebut dengan orang lain untuk mendapatkan baju tersebut. 

Kemudian baju tersebut hanya mampu menemani keseharian Anda dalam hitungan jari saja. Andai Anda tetap memakainya pun, kalau tidak sesuai zamannya lagi, bisa jadi ada perasaan malu yang timbul karena ketinggalan zaman.

Prinsip yang kedua adalah belilah barang yang memiliki model classy dan awet.
Model classy dan bahannya awet, bisa Anda pilih untuk dikonsumsi. Dengan modelnya yang classy, akan menghindari kita menggonta-ganti barang untuk menyesuaikan tren yang cepat berubah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun