Dilanjutkan lagu "I Lay My Love on You", "What Makes a Man", dan lagu lainnya juga sangat menghipnotis telinga kita. Ketika saya masih kecil dulu, saya dan teman-teman sangat senang sekali mengikuti gerakan tarian mereka yang mudah diingat. Dan sampai sekarang pun, ketika lagu-lagu tersebut terdengar ditelinga, saya pasti mengingat gerakan tarian Westlife dari konser ke konser.
Kala itu personel yang paling banyak penggemarnya adalah Bryan McFadden. Lucunya, dulu beberapa teman saya saat SD, sempat ribut karena sama-sama menyukai personel yang sama. Padahal McFadden saja pasti tidak tahu kami itu ada atau tidak. Kalau saya dari dulu suka Mark Feehily, kemudian beralih menjadi Shane Filan.Â
Poster, majalah, CD Lagu, VCD dan DVD konser Westlife pasti kami koleksi. Tidak boleh terlewatkan. Kami akan rela tidak jajan, demi mengumpulkan uang untuk mendapatkan koleksi-koleksi terbaru Westlife. Baju dan gantungan kunci pun akan kami koleksi demi menunjukkan bahwa kami fans berat Westlife.
Dengan suksesnya album Coast to Coast, Westlife kembali merilis album Coast to Coast kedua, dengan lagu-lagu yang didominasi dengan lagu lawas, seperti "Uptown Girl", "I'll be There", "My Girl", dan masih banyak lagi.Â
Saat itu banyak yang mengatakan Westlife tidak terlalu bagus karena menyanyikan lagu yang memang sudah pasti disukai oleh banyak orang. Tapi bagi kami, para penggemarnya, itu tidak masalah, itu namanya Westlife menghargai lagu-lagu para seniornya sehingga membuat semua generasi terus mengenang dan menyukai lagu lawas, dan karya besar para pencipta lagunya pun bisa dikenang sepanjang masa.Â
Pesona Westlife di album ketiga belum hilang, lagu "Queen of My Heart", "Bop-bop Baby", dan "World of Our Own" juga mampu menembus tangga lagu internasional. Saat itu pesona boyband sudah hampir memudar, boyband yang seangkatan dengan Westlife sudah bubar dan masing-masing personelnya sudah memiliki album masing-masing.Â
Westlife mampu bertahan, padahal usia para personel termasuk sudah bukan usia boyband lagi, dan jenis musik  yang sedang tren kala itu yang bertempo sangat cepat bergenre pop dan hip hop, berbeda dengan jenis musik yang mereka nyanyikan genrenya agak ke slow-pop.
Saingan Westlife dialbum ketiga ini adalah Blue, yang juga boyband, berasal dari Inggris, dan disukai banyak orang juga. Lagu-lagu Blue lebih kekinian pada zaman itu.
Saya sendiri masih terus mengikuti perkembangan mereka sampai pada album The Greatest Hits, lagunya "Unbreakable" dan "Tonight" dijadikan video klip. Tapi saya kurang tahu dua lagu tersebut masuk tangga lagu atau tidak, karena saya tidak menonton channel-channel musik lagi.
Album-album berikutnya, saya sudah tidak lagi mengikutinya, karena kesukaan saya terhadap boyband sudah berkurang. Tapi lagu-lagu mereka masih suka saya dengar ketika saya memutar radio.
Tahun 2012, Westlife menyatakan diri bubar. Saya kembali memutar lagu-lagu mereka, dan teman-teman saya pun juga mengupload lagu-lagunya di media sosial sebagai rasa untuk mengenang boyband yang menemani masa remaja kami.Â