Â
Cheong Fatt Tze adalah seorang pengusaha dan politisi beretnis Tionghoa, beliau menjadi salah satu orang terkaya di Malaysia tahun 1800an. Rumahnya di Penang, Malaysia, kini menjadi salah satu gedung bersejarah yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan dunia. Saya sebagai salah satu pengunjungnya.
Bila Anda tertarik, Anda bisa langsung searching di Google. Penginapannya tersebut selalu full booking, kita harus segera booking secepatnya, dan tidak boleh banyak menimbang-nimbang. Karena kalau telat sedikit, penginapan tersebut langsung di tag oleh orang lain. Beruntung saat itu saya mendapatkannya.Â
Ketika tiba di penginapan tersebut, saya tidak terlalu terkesan. Karena penginapannya terdapat di gang kecil, kemudian warna temboknya suram sekali. Biru tua... saya sudah membayangkan, kalau malam hari pasti banyak sekali nyamuk. Jadi saya berpikir untuk membeli obat nyamuk di supermaket terdekat kalau sudah check in.Â
Akan tetapi, ketika saya memasuki area penginapannya, nah, slogan "Don't judge a book by its cover" sungguh berlaku. Alamak, indah nian rumah itu. Saya seperti masuk ke lorong kehidupan orang Cina zaman dahulu. Dekorasinya benar-benar seperti yang kita lihat di film-film kerajaan Cina. Saya sampai lupa kalau saya di Penang, karena rasanya saya seperti di Cina.
Kemudian disana saya diantar oleh resepsionisnya menuju ruang kamar. Terlihat dari depan, kamarnya kecil dan tidak seluas di foto. Agak kecewa juga rasanya. Tapi ketika resepsionisnya membuka pintu, duh, sepertinya saya harus lebih belajar untuk tidak mudah menilai sesuatu. Karena ruang kamarnya itu luas, sesuai sekali dengan yang di foto.Â
Dekorasi kamarnya sampai kamar mandinya, benar-benar membawa kita ke zaman Cina kuno. Indah sekali.Â
Malam harinya, saat penginapan tersebut sudah sepi pengunjung, saya mulai mengitari ruang demi ruang. Jujur, saya sama sekali tidak bisa berhenti memuji tempat ini, indahh sekali. Mungkin karena saya sangat menyukai hal-hal yang kuno dan sarat akan budaya, maka itu saya sangat kagum sekali melihat sesuatu yang sudah sangat lawas sekali, masih terpelihara dengan sangat apik sampai sekarang. Bahkan kunci kamarnya sendiri saja sudah berusia 130 tahun, dan masih terawat dengan baik.Â
Awalnya saya sangat mengagumi keturunan Cheong Fatt Tzee, karena mereka bisa membuat rumah keluarganya menjadi sebuah heritage. Akan tetapi, rasa kekaguman saya berubah menjadi suatu pembelajaran ketika saya sudah mendengarkan sejarah yang diceritakan oleh Tour Guide The Blue Mansion, keesokan harinya.