[caption caption="Lilis sedang melayani pelanggan surabi solo"][/caption]Sosok Lilis (42) seorang Ibu Rumah Tangga asal Pacitan berjualan serabi solo sejak 6 bulan lalu, dia diberi upah Rp. 1,7 juta/bulan oleh majikannya bernama Elin Rosparini. Â Lilis ditemani rekannya Fadhal dalam melayani pelanggan sekalian mengajarkan karena Fadhal yang baru kerja seminggu ikut kerja. Harga sebuah serabi Rp. 2500,- sehari kalau lagi rame bisa menjual 400 buah.
Lilis berjualan serabi solo di halaman kantor Kompas jl. Palmerah, Jakarta  mulai dibuka jam 10 pagi sampai sehabisnya, pelanggannya banyak dari kalangan karyawan kompas, kebanyakan pembeli dibungkus untuk camilan dikantor, varian rasa serabi ada beberapa macam,  ada rasa nangka, keju, coklat, pisang. Serabi solo dikemas sedemikian rupa digulung dengan menggunakan daun pisang.  Serabi yang dibungkus daun pisang aromanya akan jadi lebih sedap dan mudah disantap karena tidak mengotori tangan, sehingga praktis untuk disantap diberbagai acara.  Â
[caption caption="Para Pembeli Surabi Solo"]
Lilis memiliki 4 orang anak yang semuanya tinggal Pacitan, yang paling kecil masih sekolah kelas 4 SD, yang paling besar Alhamdulilah sudah kerja di Pacitan sekalian menjaga adik adiknya, dua lagi masih sekolah di SMK.
[caption caption="Bu Lilis sedang membuat Surabi Solo"]
Ketika ditanya kalau nanti bulan Puasa apakah akan tetap berjualan seperti ini,,, bulan puasa saya pulang kampung dan bekerja serabutan lagi,,,katanya mengakhiri pembicaraan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H