Kota Surabaya atau yang dikenal juga dengan Kota Pahlawan merupakan kota yang menyimpan banyak sejarah. Pada masa pemerintahan Walikota Tri Rismaharini, banyak dilakukan pembangunan museum. Salah satunya adalah Museum Pendidikan Surabaya yang diresmikan tahun 2019. Museum Pendidikan Surabaya terletak di Jl Genteng Kali No. 10, Kec. Genteng, Kota Surabaya.
Museum Pendidikan merupakan bekas sekolah Taman Siswa Surabaya. Museum ini menyimpan benda-benda yang berhubungan dengan pendidikan.
Halaman depan museum terdapat bel sekolah yang bunyinya cukup nyaring. Bel ini merupakan bel yang digunakan di sekolah Taman Siswa di masa lampau.
Pada area resepsionis ada sebuah patung kecil Ki Hajar Dewantara beserta panji sekolah Taman Siswa. Ki Hajar Dewantara merupakan pendiri sekolah Taman Siswa. Beliau juga dinobatkan menjadi Bapak Pendidikan Nasional Indonesia.
Di ruangan pertama setelah area resepsionis, terdapat patung manusia purba sebagai awal sejarah pendidikan masa prasejarah serta terdapat beberapa manuskrip kuno yang disimpan dalam kotak kaca panjang. Beberapa manuskrip ditulis dengan bahasa Arab, sedangkan yang lainnya ditulis dengan hanacaraka.
Ruangan selanjutnya terdapat patung guru dan murid yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar. Patung-patung tersebut menunjukkan pendidikan pada masa Indonesia klasik.
Di ruangan ketiga dipamerkan benda-benda kuno yang berhubungan dengan pendidikan, antara lain mesin ketik, manekin dengan pakaian ala guru zaman dulu, bangku-bangku sekolah zaman dulu, cetakan huruf dari mesin handpress, mesin handpress milik KH Ahmad Dahlan, sepeda motor serta sepeda pancal yang digunakan zaman dulu, dan masih banyak lagi.
Ruangan keempat banyak menampilkan sarana penunjang pendidikan, seperti alat-alat tulis, buku-buku pelajaran lama, ijazah-ijazah lama, peralatan sains, aksesoris atau perlengkapan yang dikenakan guru zaman dulu, dan sebagainya. Selanjutnya di ruangan terakhir dipamerkan beberapa piala siswa dan peralatan penunjang pembelajaran yang ada di sekolah kejuruan.
Museum Pendidikan Surabaya berada satu area dengan Taman Ekspresi. Setelah berkeliling museum, pengunjung dapat berjalan-jalan di Taman Ekspresi. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat pemandangan sungai Kalimas yang berada di belakang museum.
Di Museum Pendidikan Surabaya, pengunjung juga dapat menonton film tentang pendidikan. Namun, film akan diputar jika terdapat minimal 10 pengunjung yang mau menonton film.
Tiket masuk Museum Pendidikan Surabaya tidak berbayar atau gratis. Tiket dapat dipesan di tiketwisata.surabaya.go.id. Museum Pendidikan Surabaya buka setiap hari selasa-minggu dengan jam buka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Parkir kendaraan pribadi berada di gedung parkir Taman Ekspresi dengan tarif Rp3000,- untuk motor dan Rp5000,- untuk mobil.
Nah, bagi kalian yang berkunjung ke Kota Surabaya, jangan lupa untuk mengunjungi Museum Pendidikan Surabaya. Gratis dan dapat menambah wawasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H