Mohon tunggu...
KKN Kolaboratif 078 Jatimulyo
KKN Kolaboratif 078 Jatimulyo Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

Kecamatan Jenggawah, Desa Jatimulyo https://polije/ac.id https://unej/ac.id https://uinkhas/ac.id https://uij/ac.id https://uas/ac.id https://uds/ac.id https://iaiq/ac.id

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masa Depan Di Tangan Generasi Muda, KKN Kolaboratif 078 Terjun Ke Lembaga Pendidikan Di Desa Jatimulyo

4 Agustus 2024   11:57 Diperbarui: 8 Agustus 2024   20:50 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Jatimulyo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Secara karakteristik, wilayah Desa Jatimulyo, Jenggawah ini berbatasan dengan Desa Sruni dan Desa Tempurejo di sebelah utara, Desa Pontang dan Desa Sidodadi di sebelah selatan,  Desa Jatisari di batas barat serta batas timur adalah Desa Pondokrejo. Desa Jatimulyo sendiri memiliki dua Dusun, yaitu Dusun Bringinsari dan Dusun Darussalam dengan rata-rata penduduknya bermata pencaharian sebagai petani padi dan palawija. 

Dengan informasi singkat yang telah di dapatkan KKN Kolaboratif 078 yang terdiri dari 7 Universitas yaitu, Institut Agama Islam Al-Qodiri, Universitas Jember, Politeknik Negeri Jember, UIN KHAS Jember, Universitas Al-Falah Assuniyah, Universitas dr. Soebandi, dan  Universitas Islam Jember bekerjasama untuk melebur dan ikut serta dalam FGD (forum Ghibah Desa) untuk mengulik lebih dalam terkait potensi desa dan terjun langsung dalam kegiatan belajar-mengajar lembaga pendidikan (TK, PAUD)

Kegiatan Upacara Bendera Setiap Hari Senin/ KKN Kolaboratif 078
Kegiatan Upacara Bendera Setiap Hari Senin/ KKN Kolaboratif 078

Dalam proses observasi ke lembaga pendidikan TK dan PAUD ditemukannya urgensi terkait kurang meleknya kesadaran orang tua akan kebutuhan gizi pada anak, dilihat dari menu bekal makan siang yang kebanyakan berasal dari ultra processsed food dan bahkan snack ringan yang tidak ada kandungan gizinya. adapun beberapa siswa yang tidak dibawakan bekal makan siang sehingga si anak akhirnya jajan di luar sekolah yang kandungan gizi dan kebersihannya dipertanyakan.

diskusi dengan guru dan kepala sekolah pun telah dilakukan oleh KKKN Kolaboratif 078, dari hasil diskusi tersebut Kepala Sekolah TK Dharma Wanita juga sharing bahwa telah berulang kali memberikan arahan untuk membuat bekal yang sehat dan bergizi untuk anak tetapi ibu-ibu khususnya ibu-ibu muda kurang memperhatikan arahan tersebut karena dianggap susah dan justru tidak dimakan oleh si anak.

Bekal Makan Siang Siswi TK/ KKN Kolaboratif 078
Bekal Makan Siang Siswi TK/ KKN Kolaboratif 078

Hal ini menggugah mahasiswa KKN Kolaboratif 078 untuk melakukan edukasi terkait kebutuhan gizi anak kepada wali murid tentunya dengan memanfaatkan bahan pangan yang bergizi dan mudah ditemukan di lingkungan Desa Jatimulyo. Dengan harapan kegiatan ini dapat menjadi langkah baru dalam menjadikan desa yang sehat dan berwawasan dalam pengolahan pangan sederhana kaya akan kandungan gizi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun