Adalah rayuanmu pada selembar katun
Adalah ketika darah senimu bernilai tinggi
Ah..... Aku yang bodoh selalu saja mengabaikannya
Jujur
Aku (mungkin) lupa
Kapan pesona itu mematriku
Terakhir kuberkata "Sungguh aku cinta Batik Indonesia"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!